Headline

Rio Kembali Bangkit Setelah Ikuti Program Kartu Prakerja

0

Kerjha — Stevenly Rio Loginsi dari Sulawesi Utara terpaksa kehilangan pekerjaannya sebagai seorang satpam saat pandemi melanda Indonesia. Sejak awal pandemi, perusahaan tempatnya bekerja menutup usaha dan melakukan pemutusan hubungan kerja bagi para karyawannya.

Rio, panggilan akrabnya, selama beberapa bulan setelahnya berupaya keras untuk menghidupi diri dan keluarga hingga kemudian memperoleh informasi mengenai program Kartu Prakerja yang ditawarkan pemerintah. Di kala pandemi, program tersebut salah satunya dimaksudkan untuk meringankan beban pekerja yang terkena PHK melalui pelatihan dan peningkatan keterampilan.

“Awal Januari, karena pandemi, perusahaan saya ditutup dan saya kena PHK. Kemudian untuk menutupi kebutuhan saya ngojek online dulu. Pada Mei saya buka medsos ketemu (info) Kartu Prakerja. Saya daftar waktu itu gelombang tiga. Tidak ada kesulitan, langsung diterima,” tuturnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/3).

Saat itu Rio mengikuti pelatihan pemasaran yang dilakukan secara daring melalui platform yang disediakan. Mengingat usianya sudah menginjak 41 tahun, ia berpikir untuk mengambil jenis pelatihan yang dapat memudahkannya untuk berwirausaha.

“Saya mau buka usaha karena umur saya sudah 41 tahun. Waktu itu agak susah mau cari kerja. Terus saya ambil marketing optimizing,” tuturnya.

Namun, tak berselang lama setelah menyelesaikan pelatihan, sebuah perusahaan operator seluler membuka lowongan pekerjaan di mana Rio mencoba untuk mengajukan lamarannya. “Saya iseng-iseng daftar, turut sertakan sertifikat dari Kartu Prakerja,” kata Rio.

Tak disangka, Rio mendapatkan panggilan atas lamarannya tersebut. Ia mengaku diwawancarai general manager perusahaan dan langsung ditawarkan untuk bekerja di bagian pemasangan poster untuk produk-produk perusahaan. Hal ini langsung disambut Rio. “Menurut perusahaan, saya mampu bekerja di situ karena ada sertifikat Kartu Prakerja itu,” ujarnya.

Keberuntungan Rio tidak hanya sampai di sana. Setelah menjalani pekerjaannya selama tiga bulan, Rio memperoleh kenaikan jabatan hingga menjadi supervisor. Dari situ ia berpikir untuk kembali mengambil kelas pelatihan Kartu Prakerja untuk terus mengasah kemampuannya.

“Saya mengambil pelatihan lagi untuk mengasah keterampilan saya memasarkan produk lewat internet. Ada desain grafis juga, yang menunjang pekerjaan saya. Saldo (Kartu Prakerja) Rp 1 juta habis dipakai semua untuk pelatihan,” tandasnya.

Presiden Jokowi yang memberikan arahan kepada para penerima program Kartu Prakerja berharap agar apa yang dialami Rio dan para penerima lainnya dapat menjadi pelajaran dan sebuah model untuk terus meningkatkan keterampilan.

Menurutnya, pandemi saat ini memang mengentak perekonomian yang membuat para pencari kerja kesulitan untuk memperoleh pekerjaan. Beberapa bahkan sampai kehilangan pekerjaan seperti apa yang dialami Rio. Namun, di saat situasi pandemi telah berlalu, di situlah banyak peluang kerja dan usaha yang sangat terbuka. Peningkatan kemampuan melalui pelatihan yang diberikan Kartu Prakerja semestinya dapat menjadi modal untuk menyambut peluang kerja yang akan terbuka luas di saat tersebut.

“Nanti di suatu titik kita sudah berjalan normal kembali, ini akan semakin banyak peluang, baik peluang kerja maupun usaha. Itulah kesempatan bapak/ibu dan saudara semua untuk masuk karena sudah mengupgrade skill dan keterampilan,” ucapnya. (AJI)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *