Headline

Rp 20,52 Triliun KUR Bank Mandiri Mengalir ke 195 Ribu Debitur

0

Kerjha ― Bank Mandiri terus memacu penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi di Tanah Air. Hingga akhir Agustus 2023 lalu, bank berlogo pita emas ini telah menyalurkan KUR sebesar Rp 20,52 triliun kepada lebih dari 195 ribu debitur di seluruh Indonesia.

SVP Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri, Ashraf Farahnaz menyebutkan, penyaluran KUR merupakan salah satu bentuk dukungan Bank Mandiri terhadap program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk melalui pengembangan sektor UMKM.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia, lanjut dia, berada dalam zona positif. Kondisi ini juga diperkuat dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2023 tumbuh 5,17 persen secara year on year (YoY) dan 3,86 persen quartal to quartal.

Selaras dengan komitmen pemerintah, Bank Mandiri optimistis sektor UMKM punya peluang besar untuk tumbuh. “Kami berharap dengan adanya KUR, para pelaku UMKM dapat memperluas usahanya, meningkatkan omzetnya, dan menciptakan lapangan kerja baru,” ujar dia.

Bank Mandiri, lanjut dia, juga terus melakukan pendampingan dan pelatihan kepada para debitur KUR agar mereka dapat mengelola usahanya dengan baik dan profesional.

Untuk diketahui, penyaluran KUR Bank Mandiri telah mencapai 42,76 persen dari target KUR yang dialokasikan oleh pemerintah. Bila dirinci, realisasi KUR tesebut sebagian masuk ke sektor produksi sebesar 62,07 persen atau sebesar Rp 12,7 triliun, meningkat dari periode tahun sebelumnya sebesar 59,73 persen.

Salah satunya sektor pertanian yang menyumbang 32,59 persen KUR Bank Mandiri atau sebesar Rp 6,87 triliun. Disusul sektor jasa produksi dan industri pengolahan yang masing-masing menyumbang 20,17 persen dan 7,33 persen dari total realisasi KUR perseroan.

Ashraf menuturkan, fokus utama penyaluran KUR Bank Mandiri adalah sektor produktif unggulan di masing-masing wilayah, mulai dari pertanian, perikanan, industri pengolahan maupun jasa-jasa produksi yang didukung sinergi dari seluruh bisnis, kordinasi yang kuat di seluruh jaringan serta kerja sama strategis dengan perusahaan finansial maupun e-commerce.

Selain penyaluran KUR yang terus ditingkatkan, Bank Mandiri juga konsisten menjaga posisi rasio non performing loan (NPL) KUR berada di level terjaga. Tercatat sampai dengan Agustus 2023, rasio NPL KUR Bank Mandiri terjaga di level 1,18 persen.

Tidak hanya di kota besar, Bank Mandiri juga tancap gas menyalurkan KUR di wilayah. Salah satunya, di Region I (Sumatera I), dengan realisasi KUR sebesar Rp 2,27 triliun kepada lebih dari 20 ribu debitur.

“Saat ini perekonomian masyarakat sudah menunjukkan perbaikan dan terus meningkat, kami berharap tren ini dapat terus berkembang sehingga memberikan dampak positif pada sektor usaha lainnya seperti pariwisata dan sektor produksi yang menjadi keunggulan wilayah Sumatera Utara,” terangnya.

Pihaknya juga meyakini, dengan optimalisasi bisnis yang didukung oleh layanan digital mampu mempercepat penyaluran KUR Bank Mandiri. “Kami berharap penyaluran KUR dapat berjalan maksimal sampai dengan akhir tahun, dan Bank Mandiri dapat menjangkau lebih banyak calon debitur yang membutuhkan KUR untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM yang lebih baik,” tuturnya. (*)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *