Headline

Sambut MotoGP 2021, Kementerian PUPR Kebut Pembangunan KSPN Mandalika

0

Kerjha ― Di tengah pandemi Covid-19, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tak surut menggenjot pembangunan infrastruktur Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) atau Destinasti Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika, Lombok di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Selain diwujudkan untuk menjadi salah satu destinasi wisata unggulan kelas dunia, pembangunan ini juga sejalan dengan rencana pelaksanaan MotoGP di Mandalika pada 2021, sekaligus upaya Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, di KSPN/DPSP Mandalika Kementerian PUPR sejak 2019-2021 telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,7 triliun yang digunakan untuk infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) sebesar Rp 154 miliar, jalan dan jembatan Rp 1,45 triliun, permukiman Rp 223 miliar, dan perumahan Rp 132 miliar.

Khusus di 2020, alokasi penataan KSPN/DPSP Mandalika sebesar Rp 541 miliar. Saat ini telah terealisasi secara keseluruhan Rp 447 miliar atau 82,65 persen sebagaimana terekam dalam sistem e-monitoring pada status 8 Desember 2020.

“Khusus untuk dukungan MotoGP kami ditugaskan khusus membangun jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL)-Mandalika, di mana sekarang sudah terkontrak pekerjaannya dan sedang berjalan konstruksinya. Jalan ini akan selesai sebelum ajang MotoGP di Indonesia dimulai pada 2021,” kata Menteri Basuki.

Pembangunan jalan Bypass BIL-Mandalika akan meningkatkan konektivitas dari Bandara BIL ke Kawasan Wisata Mandalika untuk mendukung akses menuju sirkuit MotoGP yang juga akan dibangun di kawasan Mandalika. Jalan Bypass BIL dibangun selebar 50 meter, dengan empat lajur yang dilengkapi trotoar dan median jalan dengan anggaran Rp 641,96 miliar pada 2020–2021.

Selain memperbaiki akses jalan, Kementerian PUPR juga meningkatkan kualitas hunian masyarakat di KSPN Mandalika. Pada 2020, di Nusa Tenggara Barat telah diprogramkan peningkatan kualitas rumah sebanyak 5.115 unit pada program rumah swadaya.

Dari jumlah tersebut, sebagai alternatif akomodasi untuk event MotoGP, Kementerian PUPR membangun sekitar 915 unit pondok wisata (home stay) melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau dikenal bedah rumah. Jumlah hunian wisata tersebut tersebar di Lombok Utara dan Lombok Tengah dengan pola reguler dan sarhunta (homestay).

Total anggaran untuk pembangunan sarhunta sebesar Rp 62,23 miliar. Sementara untuk program BSPS reguler dialokasikan untuk 2.900 unit dengan nilai Rp 50,75 miliar. Khusus untuk pembangunan di koridor, maksimal bantuan per rumah adalah Rp 35 juta, sedangkan untuk rumah singgah atau lokasi usaha pendukung wisata lainnya maksimal sebesar Rp 115 juta.

Lewat program sarhunta, rumah-rumah yang kondisinya tidak layak huni mendapatkan bantuan bedah rumah yang akan juga ditambah ruangan khusus untuk tempat menginap para wisatawan yang ingin merasakan bagaimana kehidupan masyarakat. Desain bangunan yang disesuaikan dengan gaya arsitektur lokal kian menambah keelokan hunian masyarakat.

Selain itu, lewat program ini, masyarakat didorong untuk memfungsikan tempat tinggalnya sebagai workshop, toko, tempat kuliner, serta usaha atau jasa lainnya.

Sedangkan pembangunan pengendali banjir KEK Mandalika sepanjang 5 km saat ini telah mencapai 96,36 persen dan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2020. Di bidang permukiman dilakukan penataan kawasan 3 gili yakni Gili Air, GilinMeno dan Gili Trawangan di Kabupaten Lombok Utara dengan nilai kontrak tahun jamak 2020-2021 sebesar Rp 64 miliar. (MET)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *