Headline

Sektor Keuangan Syariah Tumbuh Signifikan

0

Kerjha ― Sektor keuangan syariah tumbuh cukup signifikan sepanjang 2020 lalu hingga pada kuartal pertama 2021. Total aset perbankan syariah, pasar modal syariah, dan industri keuangan non-bank (IKNB) syariah nasional pada 2020 menyentuh Rp 1.802,86 triliun, dengan pangsa pasarnya mencapai 9,89 persen.

“Total asetnya hanya sebesar Rp 382,02 triliun pada 2012, tetapi kemudian meningkat hampir lima kali dalam delapan tahun terakhir,” kata Direktur Jasa Keuangan Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Taufik Hidayat, dikutip dari laman kemenkeu.go.id.

Namun demikian, Taufik menyebut ukuran industri jasa keuangan syariah tersebut masih terbilang kecil sehingga membutuhkan dukungan pemerintah untuk meningkatkan kapabilitas dan daya saingnya.

Hal senada juga dikatakan Analis Kebijakan Madya Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Mochamad Imron. “Pertumbuhannya selalu naik, cuma asetnya memang kecil. Misalnya dari sisi aset perbankan saja, jumlah aset perbankan syariah dibanding dengan aset perbankan konvensional sangat jomplang,” jelas Imron.

Imron menambahkan pada 2020 aset perbankan syariah berkisar Rp 600 triliun, sementara perbankan konvensional sekitar Rp 9.000 triliun. Diungkapkan Imron, Kementerian Keuangan siap memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan sektor jasa keuangan syariah di Indonesia.

“Kementerian Keuangan memiliki tugas utama menyediakan atau memfasilitasi regulasi. Kami juga menyediakan kondisi, menciptakan level of playing field supaya keuangan syariah punya ruang dan kesempatan yang sama dengan konvensional untuk berkembang,” ujar Imron.

Selain itu, lanjut dia, Kementerian Keuangan juga turut berperan dalam menggerakkan pasar, antara lain dengan menciptakan instrumen agar masyarakat bisa berinvestasi, misalnya melalui sukuk dan instrumen berbasis syariah lainnya. (HAS/Foto: Kemenkeu)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *