Headline

Surat Nadiem Makarim untuk Guru Honorer di Lombok Tengah

0

Kerjha ― Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim berbagi cerita usai melakukan kunjungan ke Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Nadiem berkisah tentang Sukardi, guru honorer yang merelakan rumahnya menjadi tempat Nadiem menginap.

“Pak Sukardi, terima kasih sudah memperbolehkan saya menginap di rumah bapak,” tutur Nadiem Makarim di Instagramnya, Jumat (8/10).

Berikut surat terbuka yang ditulisnya.

Surat terbuka untuk Pak Sukardi, guru honorer di Lombok Tengah yang menjadi bapak kos saya:

Pak Sukardi, terima kasih sudah memperbolehkan saya menginap di rumah bapak. Saya tersentuh dengan hidup bapak, perjuangan 25 tahun mengabdi sebagai guru honorer.

Bapak pernah mendapatkan pekerjaan di perkebunan dengan gaji Rp 8 juta per bulan, tetapi bapak berhenti setelah beberapa minggu dan kembali mengajar di sekolah karena merasa tidak ada kepuasan di luar mengajar. Pengorbanan yang bapak lakukan sungguh luar biasa.

Bapak pernah diberhentikan polisi karena helm bapak rusak, dan ternyata polisinya murid bapak. Bukannya ditilang, polisi tersebut malah memberikan Pak Sukardi uang untuk membeli helm baru. Itulah rasa hormat dan apresiasi yang bapak tumbuhkan dalam murid bapak.

Cerita bapak yang paling mengharukan adalah saat bapak bertemu dengan murid yang sudah menjadi kepala sekolah. Bapak bercerita kepada saya saat bertemu murid tersebut, bapak merasa bangga sekaligus malu. Bangga karena murid bapak sukses, tetapi malu karena bapak masih berstatus guru honorer dengan gaji jauh di bawah UMR.

Setelah 25 tahun berjuang, bapak beserta 173.328 guru honorer lainnya berhasil lolos seleksi menjadi ASN P3K. Bapak akhirnya akan mendapatkan nafkah yang layak. Hari ini murid-murid Pak Sukardi pasti merasa bangga.

Saya tidak akan pernah melupakan malam saya menginap di rumah bapak. Terima kasih sudah menjadi inspirasi saya. Salam buat keluarga, pak. Titip salam untuk ibu yang sudah menyambut saya dengan hangat dan menyuguhi saya ubi yang nikmat.

Salam hangat,
Mas Menteri

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *