Survei Ipsos: Warga Indonesia Paling Optimistis Tangani Covid-19 di ASEAN

Kerjha ― Hasil survei lembaga riset pasar independen dunia Ipsos menyebutkan, warga Indonesia paling optimistis dalam menghadapi Covid-19 di negara-negara ASEAN. Survei tersebut juga menyatakan 75 persen masyarakat Indonesia optimistis ekonomi akan menguat dalam enam bulan mendatang.

“Optimisme ini berdasarkan fakta bahwa upaya 3T yakni testing, tracing, dan treatment yang dilakukan pemerintah, terutama treatment atau pengobatan, yang semakin membaik,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Brotoasmoro, Sabtu (7/11) lalu.

Ada sejumlah alasan optimisme berdasarkan survei Ipsos. Jika dirinci hal tersebut, antara lain sebesar 53 persen masyarakat optimistis bantuan pemerintah untuk UMKM, 46 persen masyarakat optimistis vaksin akan ditemukan, 37 persen masyarakat optimistis bantuan tunai untuk masyarakat, 32 persen masyarakat optimistis stimulus keuangan untuk pemilik usaha, dan 30 persen masyarakat optimistis terhadap program Kartu Prakerja.

Optimisme ini juga tak lepas dari disiplin masyarakat dalam menerapkan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Reisa juga menyebut laporan pantauan Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan sebagian besar masyarakat Indonesia tetap memakai masker dan menjaga jarak saat masa liburan panjang 28 Oktober-1 November lalu.

Fakta ini juga didukung hasil penelitian dari United Nation Children’s Fund (UNICEF) dan Nielsen yang menyebutkan Covid-19 akan turun drastis, dan penularannya bisa diturunkan sampai 0 persen.

Bentuk optimisme lain dari penelitian Ipsos menyebutkan, semangat tinggi dan upaya mencari serta menyediakan vaksin Covid-19. Indonesia, contohnya, memilih mengembangkan vaksin mandiri, selain bekerjasama dengan negara-negara lain dalam kerangka kerja sama global dan multilateral.

Sementara itu, data dari laman covid19.go.id menyebutkan persebaran kasus Covid-19 di Indonesia secara kumulatif per Minggu, 8 November 2020 menunjukkan 437.716 warga Indonesia positif Covid-19. Dari jumlah itu, 368.298 telah sembuh, sementara 14.614 orang dinyatakan meninggal dunia.

Reisa pun mengajak masyarakat optimistis dan mendukung upaya 3T yang dilakukan pemerintah, sementara masyarakat sendiri dapat terus meningkatkan disiplin menerapkan 3M.

“Mari berikan yang terbaik untuk negeri tercinta ini. Berikan yang terbaik untuk menghentikan pandemi ini. Bersama kita pasti bisa,” ajak Reisa. (MET)