Headline

Tahap Awal, Kemnaker Terima 5.099.915 Data Calon Penerima BSU 2022

0

Kerjha ― Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menerima 5.099.915 data calon penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2022 dari BPJS Ketenagakerjaan. Penyerahan data dilakukan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo yang diterima langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

Selain serah terima data, juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama tentang Penyaluran BSU Tahun 2022 antara Kemnaker dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yakni BRI, BNI, BTN, dan Bank Mandiri); Bank Syariah Indonesia (BSI); dan PT Pos Indonesia.

“Kita sudah menandatangani MoU dengan Bank Himbara, PT Pos, Bank Syariah Indonesia dan sudah ada penyerahan data tahap pertama dari BPJS Ketenagakerjaan. Mudah-mudahan bisa segera kita salurkan dalam minggu ini,” kata Menaker Ida di Jakarta, Selasa (6/9).

Menaker mengatakan, setelah dilakukan serah terima data, Kemnaker akan melakukan check and screening serta pemadanan data sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah bagi Pekerja/Buruh.

Beberapa syarat penerima BSU, di antaranya adalah WNI, peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan per Juli 2022, mempunyai gaji/upah paling tinggi Rp 3,5 juta (pekerja/buruh yang bekerja di wilayah dengan upah minimum provinsi atau kabupaten/kota lebih besar dari Rp3,5 juta, maka persyaratan gaji/upah tersebut menjadi paling banyak sebesar upah minimum kabupaten/kota atau provinsi dibulatkan ke atas hingga ratus ribuan penuh), serta dikecualikan untuk PNS, Polri, dan TNI.

Selain itu, pengecualian lainnya juga diterapkan bagi pekerja/buruh yang telah bantuan lain seperti Kartu Prakerja, Bantuan Produktif Usaha Mikro (BLUM), dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Menaker menambahkan, untuk meningkatkan kinerja penyaluran BSU, pada tahun ini pihaknya juga menggandeng PT Pos Indonesia. Hal ini dilakukan setelah Kemnaker mengevaluasi proses penyaluran BSU di tahun-tahun sebelumnya, yang masih membutuhkan kecepatan.

“Maka tahun ini, untuk mempercepat penyalurannya di samping kami salurkan melalui bank-bank Himbara dan BSI, kami juga menyalurkan melalui PT Pos Indonesia. Inginnya cepat sampai kepada teman-teman pekerja/buruh,” tuturnya. (MET)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *