Oleh 
Kerjha ― Kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin moncer. Pada tahun ini, perusahaan pelat merah siap membagikan dividen sepanjang 2022 lalu kepada negara sebesar Rp 80,2 triliun.
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, pembagian deviden ini menjadi rekor yang terbesar sepanjang sejarah republik.
Ia menyebutkan, hal tersebut telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. “Hasil kerja kita (BUMN) tahun kemarin, tahun ini kita akan berikan dividen terbesar sepanjang sejarah BUMN kepada negara Rp 80,2 triliun,” ujar Erick Thohir, dikutip Selasa (2/5).
Dia mengatakan, setoran dividen ini menandakan BUMN memiliki sumbangsih kepada negara. Dengan demikian, negara tidak hanya mendapatkan pemasukan dari pajak tetapi juga hasil usaha yang baik.
“Dividen untuk apa. Untuk program-program yang mendorong daripada program kerakyatan dari pemerintah seperti bantuan sosial dan sebagainya,” katanya.
Erick menyebut, setoran dividen tersebut dapat digunakan untuk menopang program bantuan sosial kepada kepada masyarakat yang membutuhkan. “Inilah keseimbangan kita terus jaga BUMN yang sehat tapi memberikan kontribusi keapda rakyat,” tuturnya.
Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, BUMN terlihat semakin sentosa. Laba BUMN terus terlihat mencorong.
“Faktanya bisa dilihat, dulu bekerja awal tahun itu profit (BUMN) Rp 14 triliun. Dua tahun lalu Rp 124 triliun, tahun kemarin Rp 303 triliun dikurangi Garuda yang noncash Rp 60 triliun, tapi itu pun (laba) masih Rp 240 triliun,” tuturnya. (PUT)
Comments