Headline

Tinjau Pasar Jelang Iduladha, Mendag: Harga Bapok Stabil

0

Kerjha — Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan harga barang kebutuhan pokok (bapok) dan stok cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Iduladha. Hal tersebut terpantau saat Mendag Zulkifli meninjau Pasar Besar, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/5).

“Harga bapok di Pasar Besar terpantau stabil dan stok tersedia. Walaupun ada kenaikan harga daging ayam ras, sejumlah komoditas bapok lainnya terpantau turun,” ujar Mendag Zulkifli.

Dari hasil pantauan di Pasar Besar, harga rata-rata eceran bapok yang tercatat stabil dibandingkan minggu lalu yaitu beras medium Bulog Rp 9.500 per kg, gula pasir Rp 15.000 per kg, minyak goreng curah RP 14.000 per liter, Minyakita Rp15.000 per liter, minyak kemasan premium Rp 22.500 per liter, daging sapi Rp 145.000 per kg, kedelai Rp 17.000 per kg, dan cabai rawit merah Rp 40.000 per kg.

Komoditas bapok yang harganya terpantau turun dibandingkan minggu lalu yaitu telur ayam ras Rp 32.000 per kg, bawang merah Rp 38.000 per kg, tepung terigu Rp 13.000 per kg, cabai merah keriting Rp 50.000 per kg, cabai merah besar Rp 40.000 per kg, dan bawang putih kating Rp 36.000 per kg.

Sedangkan komoditas bapok yang harganya mengalami sedikit kenaikan dibandingkan minggu lalu yaitu beras medium menjadi Rp 14.000 per kg serta daging ayam ras menjadi Rp 49.000 per kg.

Menyikapi kenaikan harga daging ayam ras, Mendag Zulkifli Hasan menyatakan akan melihat kembali dalam waktu 2-4 minggu ke depan.

Menurutnya,sudah hampir tiga bulan harga daging ayam ras dijual Rp 32.000 per kg atau di bawah harga acuan di tingkat eceran yang ditetapkan sebesar Rp 36.750 per kg dan peternak ayam berbulan-bulan rugi.

“Sekarang memang agak mahal. Pelan-pelan saya akan urus agar harganya normal kembali dalam setengah bulan hingga satu bulan ke depan dan memberi kesempatan kepada peternak ayam,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan menegaskan, harga bapok yang ideal adalah yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu murah. “Harga jangan ditekan terus. Kalau ditekan terus, nanti orang-orang tidak akan kerja, yang sedang saja. Jadi, pemerintah mengatur agar harga tidak terlalu tinggi, tidak terlalu rendah,” kata Mendag Zulkifli. (ELA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *