Headline

TMII Berkonsep Destinasi Wisata Rakyat

0

Kerjha ― Renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) telah mencapai 98 persen. Dikembangkan sebagai destinasi wisata rakyat, renovasi perlu dilakukan untuk merawat bangunan lama bersejarah dan menjadikannya sebagai ikon baru kebanggaan Indonesia.

Selain itu, penataan dan revitalisasi sarana prasarana di kawasan TMII juga dilakukan untuk persiapan Presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, November mendatang sekaligus meningkatkan pelayanan TMII sebagai destinasi wisata rakyat sejak 1970-an.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti menyampaikan, renovasi TMII dimulai sejak Januari 2022. Luas area pekerjaan meliputi penataan bangunan seluas 7,71 hektare dan kawasan seluas 26,56 hektare.

“Kami juga lakukan perbaikan halaman setiap anjungan provinsi yang sebelumnya terkotak-kotak dengan pagar besi beton, sekarang menjadi menyatu tanpa sekat antaranjungan dengan lanskap hijau yang indah dan tertata,” kata Dirjen Cipta Karya Diana dilansir dari laman Kementerian PUPR, Selasa (23/8).

Kegiatan renovasi TMII dilaksanakan dalam tiga zona dengan total anggaran sebesar Rp 1,08 triliun. Zona 1 dengan tema Indonesia Klasik yang elegan dan geometri, di antaranya penataan area gerbang utama, renovasi koridor utama Sasono, plaza utara dan selatan, Plaza Gadjah Mada, Tugu Pancasila, Keong Mas, Sasono Utomo, Sasono Langgeng Budoyo, Sasono Adiguno, Museum Indonesia, dan lantai 1 gedung pengelola sebagai gerai UMKM.

Zona 2 dengan tema Arsitektur Nusantara, Tradisi, dan Budaya Sulur, di antaranya penanganan jalan dan pedestrian kawasan lingkar dalam, Plaza Boulevard Nusantara, amphiteater, dan promenade keliling Danau Archipelego. Zona 3 dengan tema Indonesia Kini Modern, di antaranya penanganan jalan dan pedestrian kawasan lingkar luar.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau progres renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta, Selasa (23/8).

Turut hadir dalam tinjauan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid.

Dalam kesempatan tersebut Jokowi mengatakan, TMII merupakan kawasan taman wisata yang merangkum ragam budaya bangsa Indonesia dan kebhinekaan yang tidak dimiliki oleh negara lain. Selain itu, sejak dibangun pada 1975, belum pernah dilakukan renovasi secara besar-besaran.

“Kita harapkan setelah direnovasi akan menjadi sebuah Taman Mini Indonesia untuk tujuan wisata masyarakat domestik dan juga wisatawan mancanegara. Saya pesan tarifnya jangan mahal-mahal, rakyat harus tetap bisa menikmati TMII,” kata Jokowi.

Jokowi juga berpesan kepada para gubernur untuk melakukan perbaikan pada anjungan daerah masing-masing provinsi sehingga seluruhnya terlihat baru. “Saya juga meminta untuk dilakukan pengelolaan acara seni budaya, event secara rutin, setiap minggu atau bulan di setiap anjungan atau panggung terbuka. Harus ada calender event yang jelas agar menjadi tontonan yang menarik,” pesan Jokowi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penataan kawasan TMII dilakukan agar suasana lebih alami dengan mengadopsi konsep destinasi wisata rakyat. ‘Terdapat tiga destinasi wisata rakyat di Jakarta yakni Ragunan, Ancol, dan TMII yang kita tata ini,” kata Menteri Basuki.

Menteri Basuki menegaskan ingin TMII tetap menjadi destinasi wisata rakyat. “Masyarakat datang gelar kloso (tikar) makan siang, itu tetap harus ada seperti di tempat wisata Ragunan dan Ancol. Saya juga berharap tarif tidak naik,” kata Basuki. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *