Headline

Tol Manado-Bitung Ditargetkan Rampung Akhir Tahun Ini

0

Kerjha ― Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama mitra kerja dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus mengakselerasi pembangunan jalan tol untuk meningkatkan konektivitas. Salah satu ruas yang tengah dikebut ialah Jalan Tol Manado-Bitung Seksi 2B Danowudu-Bitung sepanjang 26 km.

Ruas tersebut ditargetkan akan rampung pada akhir tahun ini, melengkapi ruas Manado-Danowudu sepanjang 26 km yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada September 2020 lalu. Rampungnya ruas Danowudu-Bitung menandakan Jalan Tol Manado-Bitung akan tersambung secara utuh.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, saat ini progres konstruksi seksi 2B Danowudu-Bitung tercatat sebesar 96,04 persen dengan pekerjaan yang tersisa, antara lain pengecoran decslab Jembatan Ranowulu, erection girder pada beberapa lokasi overpass, hingga pekerjaan minor seperti pembangunan saluran.

“Pekerjaan minor lain ialah pemasangan batu bronjong sabodam, jalan akses Maramis dan RA Kartini, serta pengaspalan tapper di simpang sebidang Bitung dan Jembatan Maramis,” tutur Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Basuki mengatakan, pembangunan Tol Manado-Bitung yang totalnya mencapai 40 km itu terbagi atas seksi 1 Ring Road Manado-Sukur-Airmadidi sepanjang 15 km yang digarap oleh Kementerian PUPR, serta seksi 2 yakni ruas Airmadidi-Bitung yang membentang 25 km dan digarap oleh BUJT PT Jasa Marga Manado-Bitung.

“Untuk seksi 2 terbagi lagi menjadi seksi 2A Airmadidi-Danowudu sepanjang 11,5 km serta seksi 2B Danowudu-Bitung sepanjang 13,5 km,” ungkap Basuki.

Jalan Tol Manado Bitung sendiri dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan investasi yang mencapai Rp 5,12 triliun. Pembangunan ruas Manado-Airmadidi ditanggung oleh APBN, sedangkan ruas Airmadidi-Bitung dilaksanakan oleh BUJT PT Jasa Marga Manado-Bitung.

Tersambungnya Jalan Tol Manado-Bitung secara keseluruhan akan mengurangi beban jalan arteri nasional yang saat ini kondisinya semakin padat akibat bertumbuhnya jumlah kendaraan dan aktivitas perekonomian di Provinsi Sulawesi Utara.

Basuki mengatakan, kehadiran tol itu akan memberi kemudahan akses barang dan jasa ke Pelabuhan Internasional Bitung yang merupakan salah satu pintu ekspor-impor bagi kawasan timur Indonesia. Waktu tempuh dari Manado menuju Bitung yang sebelumnya sekitar 1,5 jam pun akan terpangkas menjadi sekitar setengah jam saja.

Ia juga menegaskan pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung menjadi bentuk dukungan Kementerian PUPR terhadap pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung serta Kawasan Strategis Pariwisata Nasional atau Destinasi Pariwisata Super Prioritas Manado-Bitung-Likupang.

Pasalnya, jalan tol tersebut terintegrasi juga dengan kawasan industri dan pariwisata sehingga akses lebih mudah dijangkau. Bahkan, biaya logistik dari Pelabuhan Bitung bisa ditekan agar KEK Bitung juga bisa lebih berkembang.

“Kawasan pariwisata juga semakin mudah dijangkau dan diharapkan pariwisata di Sulawesi Utara berkembang lebih baik setelah berakhirnya pandemi covid-19,” tandas Basuki. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *