Headline

Transformasi Digital Dukung Keberlanjutan Industri

0

Kerjha — Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan dukungan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya implementasi industri 4.0. Langkah mempercepat transformasi digital ini akan memberikan dampak positif yang luas, termasuk memacu kinerja perekonomian nasional.

“Di era industri 4.0 saat ini, harus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, kreatif dan inovatif sehingga mempunyai daya saing global. Hal ini yang juga dibutuhkan oleh sektor manufaktur,” kata Kepala Badan Sumber Daya manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, Masrokhan, dikutip Kamis (9/11).

Untuk mencapai sasaran tersebut, BPSDMI Kemenperin pun menggelar pameran dan seminar bertema Achieving Sustainability through Digital Transformation. Kegiatan ini sejalan dengan misi Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0), yaitu mempercepat transformasi Indonesia menuju industri 4.0

“Konsep sustainability dalam berbagai aspek kehidupan tengah menjadi tren yang mendunia. Praktik keberlanjutan ini mengedepankan pemeliharaan lingkungan untuk masa depan bumi yang lebih baik,” terang Masrokhan.

Ia juga menegaskan, terkait penerapan konsep sustainability, Kemenperin memiliki program industri hijau guna mendorong sektor industri manufaktur di Tanah Air untuk memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien. “Upaya ini juga perlu didukung dengan penggunaan teknologi industri 4.0,” imbuhnya.

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Industri yang juga merupakan Direktur PIDI 4.0, Arnes Lukman menyampaikan bahwa pihaknya terus menjalin kerja sama dengan para pelaku industri untuk dapat menciptakan inovasi yang berkelanjutan, khususnya yang bisa diimplementasikan di sektor industri manufaktur. Contohnya adalah peluncuran Konsultasi Delivery Transformasi Digital PIDI 4.0.

“Kami memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah terlibat, di antaranya Surveyor Indonesia, PT SKF Industrial Indonesia, PT NEC Indonesia, PT Schneider Electric, dan para mitra PIDI 4.0 lainnya serta para pemangku kepentingan terkait industri 4.0,” paparnya.

Di samping itu, Kemenperin melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Schneider Electric. “Hal ini merupakan bukti nyata komitmen PT Schneider dalam berkontribusi untuk pengembangan SDM industri melalui implementasi kegiatan pelatihan,” ujar Arnes.

Adapun ruang lingkup kerja sama antara PIDI 4.0 Kemenperin dengan PT Schneider Electric, antara lain peningkatan kesadaran dan pelatihan transformasi industri 4.0 kepada SDM industri sebagai salah satu bentuk layanan pilar Capability Center di PIDI 4.0.

Arnes optimistis, adanya kolaborasi ini akan menumbuhkan semangat para pelaku industri untuk menciptakan visi Indonesia Emas 2045. “Dengan kolaborasi dan inovasi yang berkelanjutan, PIDI 4.0 sangat yakin bahwa Indonesia akan mampu bersaing di kancah dunia. Ini adalah sebuah kabar baik bagi seluruh pelaku industri, dengan meningkatkan kolaborasi, networking dan inovasi tentu akan memicu semangat serta upaya kita untuk mewujudkan sustainability melalui transformasi digital, yang berujung dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” tutur Arnes. (*)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *