Headline

UNICEF Pesan 200 Juta Vaksin Polio Produksi Bio Farma

0

Kerjha ― United Nations Children’s Fund (UNICEF) memesan total 200 juta dosis vaksin polio produksi PT Bio Farma yang disebut vaksin polio oral tipe 2 baru (nOPV2). Nomor ini telah dipesan untuk seluruh periode 2020-2021.

Head of Corporate Communications Bio Farma Iwan Setiawan mengatakan, nOPV2 merupakan jenis vaksin polio terbaru di dunia yang menyasar sejumlah negara yang masih berkutat dengan wabah polio. Negara-negara yang dimaksud antara lain yang berdomisili di Mediterania Timur, Pasifik Barat dan beberapa kawasan Asia Tenggara.

“Salah satunya Afrika yang masih berkutat dengan wabah polio karena masih banyak negara di kawasan yang belum bebas polio,” katanya.

Iwan mengatakan, produksi vaksin disesuaikan dengan jumlah permintaan UNICEF ketika ada negara yang mengalami lonjakan kasus. Setelah vaksin dipesan, UNICEF akan mendistribusikannya di sejumlah negara yang kesulitan.

Menurut Iwan, pemesanan vaksin yang dilakukan Bio Farma berdasarkan persetujuan WHO atas penggunaan vaksin polio dalam Emergency Use Listing (EUL) pada 13 November 2020. Iwan mengatakan, nOPV2 merupakan versi modifikasi dari yang sudah ada monovalen tipe 2 OPV (mOPV2).

Dalam studi klinis, nOPV2 memberikan perlindungan yang sama terhadap virus polio tipe 2 dengan keuntungan lebih stabil secara genetik. Penggunaan nOPV2 dalam kondisi EUL ini, kata Iwan, telah direkomendasikan oleh Strategic Advisory Group of Experts (SAGE) on Immunization, sebuah lembaga independen yang merekomendasikan nOPV2 untuk mengatasi epidemi polio dan juga oleh Global Polio Eradication Initiative (GPEI). Hal ini juga untuk memastikan bahwa selama periode EUL, perhatian diberikan pada standar keselamatan.

“Kemajuan dunia melawan epidemi polio telah mencapai 99,9 persen selama 30 tahun terakhir, tetapi epidemi ini sulit diberantas,” katanya.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, sebelum EUL WHO diterbitkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan perjanjian izin penggunaan darurat terbatas pada kondisi epidemi pandemi untuk 50 dosis nOPV2. Bio Farma juga sedang melakukan uji klinis nOPV2 di beberapa tempat yaitu Belgia dan Panama.

Bio Farma wajib melakukan uji klinis tahap tiga untuk memastikan khasiat dan keamanan vaksin sebagai imunisasi aktif terhadap poliomielitis tipe 2 untuk produksi vaksin nOPV2. (TUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *