Headline

Upaya BUMN Klaster Pangan Jaga Stabilitas Harga Daging Jelang Lebaran

0

Kerjha ― Menjelang Idul Fitri 1442 H, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) bersama PT Berdikari (Persero) memastikan ketersediaan pasokan komoditas daging untuk kebutuhan hari raya dengan mendatangkan daging sapi beku boneless asal Brasil sebanyak 420 ton secara bertahap. Kedatangan pertama sebanyak 140 ton telah tiba di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (1/5) lalu, dan selanjutnya dijadwalkan akan tiba sekitar empat kontainer lagi sebelum Lebaran.

Direktur Utama PT Berdikari (Persero) Harry Warganegara mengatakan, kedatangan pasokan daging sapi ini merupakan bagian dari realisasi penugasan pemerintah untuk mencukupi kebutuhan daging sapi di tengah hari besar keagamaan nasional, khususnya di bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri.

Menurutnya, realisasi penugasan impor ini untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dengan stok yang tersedia, sehingga dapat membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan daging menjelang hari raya.

Sementara itu, Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi mengatakan, upaya BUMN klaster pangan menjaga ketersediaan daging sapi ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Lebih lanjut, Arief menilai, selain untuk menjaga stabilitas harga menjelang Lebaran, impor daging ini juga membuka kesempatan untuk mengkaji sejauh mana kualitas produk daging sapi asal Brasil.

“Ini kesempatan untuk melihat kualitas daging sapi asal Brasil. Hal ini merupakan bagian dari upaya agar impor tidak sekadar untuk memenuhi pasokan tetapi juga proses pembelajaran agar industri daging sapi dalam negeri semakin lebih baik,” ungkap Arief Prasetyo Adi di Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (1/5).

Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir kepada RNI, untuk mengkaji skema transformasi pangan komoditas daging, mulai dari kajian asal produk negaranya, kualitas daging sapinya serta model bisnisnya. Di mana salah satu langkah transformasi pangan daging ini yakni adanya rencana pembelian peternakan sapi di Belgia untuk menekan impor daging ke depannya.

Arief mengakui, BUMN klaster pangan, khususnya yang bergerak dalam industri peternakan masih menerima penugasan impor dari pemerintah lantaran kebutuhan daging yang meningkat dan produksi dalam negeri yang terbatas, apalagi menjelang hari raya.

“Sampai dengan akhir 2021, RNI melalui Berdikari akan mendistribusikan sebanyak 20 ribu ton daging sapi,” ungkap Arief. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *