Headline

Vaksin Booster Aman dan Efektif Tingkatkan Imunitas Tubuh

0

Kerjha ― Vaksinasi booster dipastikan aman dan efektif untuk meningkatkan imunitas tubuh dalam menghadapi mutasi baru Covid-19. Untuk itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate, mengajak masyarakat mengambil kesempatan menerima vaksinasi booster atau dosis ketiga, untuk meningkatkan perlindungan kesehatan.

“Vaksin booster aman dan efektif meningkatkan imunitas tubuh. Mari kita ambil kesempatan menerima vaksin dosis ketiga ini sebagai ikhtiar menjaga kesehatan, di tengah munculnya berbagai varian baru Covid-19. Tentu saja, tetap berdampingan dengan upaya disiplin protokol kesehatan,” ujar Johnny di Jakarta, Jumat (7/1).

Menurut Johnny, berdasarkan hasil uji klinis yang dilakukan pemerintah, pemberian vaksin booster pada subyek penelitian tidak menunjukkan efek samping atau Kejadian Ikutan Pascaimunisasi (KIPI) yang berat.

Faktor ini, katanya, yang membuat Presiden Joko Widodo memutuskan untuk segera memberlakukan pemberian vaksinasi booster bagi masyarakat umum, minimal enam bulan setelah suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua.

“Sesuai arahan Presiden, program vaksinasi booster untuk Covid-19 direncanakan mulai pada 12 Januari mendatang,” imbuhnya.

Lebih lanjut Johnny menjelaskan, program vaksinasi booster akan berlangsung melalui dua skema, yaitu gratis dan berbayar.

Para lanjut usia dan kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan akan diberikan vaksinasi booster secara gratis. “Sedangkan skema berbayar berlaku bagi kategori di luar PBI, yaitu warga non lansia yang tidak ikut BPJS Kesehatan,” lanjutnya.

Vaksin booster, lanjutnya, akan diberikan kepada populasi berusia di atas 18 tahun dan berdomisili di kabupaten atau kota yang telah memenuhi cakupan vaksin dosis pertama 70 persen dan dosis kedua minimal 60 persen dari jumlah penduduk.

Kelompok rentan seperti lansia dipastikan tetap menjadi prioritas dalam vaksinasi tersebut. “Total, ada 244 kabupaten atau kota yang siap memulai vaksin booster,” jelasnya.

Sedangkan jenis dan skema pemberian vaksin, menurutnya, akan menunggu rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang segera diputuskan pada 10 Januari 2022.

Masyarakat diharapkan tidak perlu khawatir jika vaksin booster atau vaksin penguat yang digunakan berbeda jenis dengan vaksin dosis pertama dan kedua karena aman bagi kesehatan.

“Jadi nanti bagi yang sudah memenuhi syarat, segerakan vaksinasi booster. Bersamaan, yang sama sekali belum vaksin atau belum lengkap dua kali vaksinasi, ayo segera dilengkapi,” ujar Johnny. (TUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *