Headline

Warga Terdampak Erupsi Semeru Tempati Hunian Baru

0

Kerjha — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan mempercepat penyelesaian pembangunan hunian tetap (huntap) untuk masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Sebagai bagian dari penanganan pascabencana yang terjadi pada Desember 2021 lalu itu, tercatat dari total hunian tetap 1.951 unit yang dibangun, sebanyak 300 unit sudah rampung serta siap dihuni.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, sebagian masyarakat yang direlokasi karena terdampak erupsi Gunung Semeru beberapa waktu lalu sudah bisa menikmati Hari Raya Idulfitri bersama keluarganya di rumah tersebut.

“Kami terus mempercepat proses pembangunan di lapangan. Koordinasi antara Kementerian PUPR dengan berbagai pihak akan terus dilaksanakan agar huntap ini bisa segera dihuni dengan berbagai fasilitas pendukungnya,” kata Iwan seperti dikutip dari laman PUPR.

Iwan juga menekankan pentingnya koordinasi semua pihak yang terlibat dalam pekerjaan pembangunan huntap tersebut. Dengan koordinasi yang baik diharapkan huntap beserta segala fasilitas pendukungnya bisa segera diselesaikan sekaligus membantu masyarakat yang direlokasi untuk mendapatkan rumah baru yang layak huni.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa IV Kementerian PUPR Sultan Sidik Nasution menjelaskan, progres total untuk pembangunan Huntap hingga saat ini sudah mencapai 89 persen.

“Dari target pembangunan 1.951 rumah seluruhnya telah tertangani dan 1.825 rumah di antaranya sudah tertutup atap. Sebanyak 444 rumah sudah selesai 100 persen dan 300 unit di antaranya siap huni oleh masyarakat,” terang Sidik.

Selain itu juga terdapat 130 unit rumah di antaranya telah diberikan bantuan meubelair lengkap dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Pada tanggal 27 April 2022 lalu bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Jawa Timur kepada masyarakat yang berhak menerima bantuan.

“Huntap ini merupakan bagian dari upaya pemindahan secara bertahap masyarakat terdampak bencana. Kami harap masyarakat bisa merawat huntap ini dengan baik,” kata Sidik.

Huntap ini dibangun dengan tipe 36 di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Pembangunan huntap menggunakan teknologi rumah instan sederhana (RISHA). RISHA adalah teknologi konstruksi knock down yang dapat dibangun dengan waktu cepat dengan menggunakan bahan beton bertulang pada struktur utamanya.

Huntap di Lumajang ini dibangun sebanyak 1.951 unit senilai Rp 350,55 miliar, dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya dan PT Hutama Karya. Huntap ini mulai dibangun pada Januari 2022 untuk penerima manfaat berasal dari tujuh desa di Kabupaten Lumajang yakni Desa Sumbersari, Desa Kebondeli Utara, Desa Kebondeli Selatan, Desa Curah Koboan, Desa Gumukmas, Desa Kamarkajang, dan Desa Kajar Kuning. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *