Headline

Warna-warni Jembatan Gantung Desa

0

Kerjha — Melalui akun Instagramnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengunggah foto jembatan gantung. Tak seperti jembatan lain yang umumnya bernuansa gelap, jembatan ini hadir berwarna-warni.

Melalui Program Padat Karya Tunai, secara rutin Kementerian PUPR memang melakukan pemeliharaan jembatan yang sudah terbangun di sudut-sudut desa, juga melakukan pembersihan jalan, dan lain sebagainya menggunakan skema swadaya masyarakat. Dari skema inilah kemudian muncul inisiatif untuk mewarnai berbagai jembatan gantung tadi.

Selain menjadi akses penghubung antardesa, pembangunan jembatan gantung dapat menggerakkan potensi ekonomi perdesaan sebagai objek wisata.

“Hadirnya jembatan ini akan mempermudah dan mempersingkat waktu perjalanan masyarakat perdesaan menuju sekolah, pasar, tempat kerja, menyelesaikan urusan administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antarwarga,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Kehadiran jembatan gantung sangat dibutuhkan masyarakat karena kondisi geografis Indonesia yang memiliki banyak gunung, lembah, dan sungai. Kondisi ini kerap menjadi pemisah antara tempat tinggal dan fasilitas publik seperti sekolah, pasar, dan kantor pemerintah.

Beberapa jembatan gantung di wilayah Magelang, Jawa Tengah yang telah selesai dilakukan pengecatan antara lain, Jembatan Gantung Kaligaleh, Jembatan Gantung Mangunsoka, dan Jembatan Gantung Soropadan.

Pada tahun ini, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jendera Bina Marga, mengalokasikan anggaran sebesar Rp 179,4 miliar untuk membangun 38 unit jembatan gantung yang tersebar di 16 provinsi di Indonesia.

Pembangunan jembatan gantung dengan panjang antara 42 hingga 300 meter tersebut dibangun di Provinsi Aceh tiga unit, Sumatera Utara enam unit, Sumatera Barat tiga unit, Jambi tiga unit, Kepulauan Babel satu unit, Banten tiga unit, Jawa Tengah dua unit, Jawa Timur tiga unit, Kalimantan Tengah satu unit, Kalimantan Selatan satu unit, Kalimantan Utara dua unit, Selawesi Selatan tiga unit, Papua enam unit, Kalimantan Barat dua unit, Lampung satu unit, dan Sulawesi Tenggara satu unit.

Selama lima tahun (2015–2019), Kementerian PUPR telah membangun sebanyak 300 unit jembatan gantung dengan alokasi anggaran sebesar Rp 879 miliar. Jika dirinci, pada 2015 dibangun sebanyak 10 unit, 2016 sebanyak tujuh unit, 2017 sebanyak 13 unit, 2018 sebanyak 130 unit, dan pada 2019 sebanyak 140 unit. (MEY)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *