Headline

900 Hunian Wisata di Lima KSPN Unggulan Rampung Dibangun

0

Kerjha — Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan sebanyak 900 hunian yang berada di lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) agar lebih siap untuk menampung para wisatawan.

Lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016, itu seperti Morotai di Maluku Utara, Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Raja Ampat di Papua Barat, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Bromo-Tengger-Semeru di Jawa Timur.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR telah merenovasi rumah warga dengan pola pemberdayaan, sehingga layak untuk menjadi homestay di kawasan wisata. Dia berharap agar masyarakat setempat bukan hanya jadi penonton, tetapi juga mendapat manfaat ekonomi dari sektor pariwisata.

“Tolong dirawat, dijaga dan dikelola dengan baik. Saya pesan ditata lingkungannya dan dijaga kebersihannya,” ujarnya belum lama ini.

Pembangunan rumah wisata ini masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Perpres No. 109 Tahun 2020 untuk meningkatkan kualitas rumah warga sekitar kawasan pariwisata menjadi layak huni, sekaligus dapat dimanfaatkan untuk usaha pondok wisata dan usaha pariwisata lainnya, sehingga dapat mendorong perekonomian masyarakat setempat.

Pada 2021, Kementerian PUPR telah menyelesaikan program peningkatan kualitas rumah swadaya di KSPN Morotai, Tanjung Kelayang, Raja Ampat, Wakatobi, dan Bromo-Tengger-Semeru sebanyak 900 unit dengan alokasi anggaran Rp 46,05 miliar. Desain renovasi rumah warga menjadi sarana hunian pariwisata (sarhunta) dimodifikasi lebih modern, tetapi tidak meninggalkan kearifan lokal sebagai upaya menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menginap. Sarhunta di KSPN Morotai salah satunya dibangun di permukiman warga di Desa Galo Galo, Kecamatan Morotai Selatan, yang telah menobatkan diri sebagai Desa Wisata Mandiri.

Pembangunan Sarhunta KSPN Morotai sebanyak 170 unit dengan anggaran Rp 7,25 miliar. Selanjutnya terdapat pembangunan Sarhunta KSPN Tanjung Kelayang sebanyak 90 unit dengan anggaran Rp 4,45 miliar, KSPN Raja Ampat sebanyak 90 unit dengan anggaran Rp 6 miliar, KSPN Wakatobi 120 unit dengan anggaran Rp 5,5 miliar dan KSPN Bromo-Tengger-Semeru sebanyak 430 unit dengan anggaran Rp 22,85 miliar. Lima KSPN unggulan tersebut merupakan bagian dari 10 Bali Baru yang dikembangkan pemerintah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara.

Dengan terbangunnya infrastruktur pendukung KSPN, diharapkan akan meningkatkan produktivitas sektor pariwisata menjadi sektor andalan untuk mendatangkan devisa, membuka lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal. (ELA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *