Berita

Bersama Ribuan Santri, Mahfud Md Berdoa untuk Palestina

0

Kerjha — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md, memimpin doa untuk Palestina bersama ribuan santri di Pondok Pesantren Minggir, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (4/11) malam.

Doa bersama untuk rakyat Palestina itu diikuti sekitar 10 ribu santri dengan dihadiri pula oleh para kyai dan pengasuh pondok. Pondok Pesantren Minggir adalah ponpes yang diasuh oleh dai kondang KH. Ahmad Muwafiq atau biasa disebut Gus Muwafiq.

Mahfud membacakan doa untuk Palestina dalam bahasa Arab, yang kemudian diikuti dan diaminkan oleh ribuan santri yang hadir. “Ya Allah, muliakan dan tinggikanlah Islam dan kaum muslimin. Ya Allah, berilah pertolongan kepada kaum muslimin dan mujahidin di Palestina. Ya Allah, binasakanlah kaum Yahudi dan pasukan Israel dan cerai-beraikanlah mereka” ujar Mahfud saat memimpin doa.

Sebelum memimpin pembacaan doa, Menko Polhukam menyampaikan sikap pemerintah Indonesia tentang konflik antara Israel dan Palestina. “Sesuai dengan prinsip dan tujuan negara Indonesia yang menganut perdamaian dunia, maka rakyat dan pemerintah Indonesia mengutuk keras tindakan kekerasan dan pembantaian di Gaza Palestina oleh Israel” ujar Mahfud.

Menurut Mahfud, sikap tegas bahwa Indonesia selalu bersama dan mendukung perjuangan rakyat Palestina sudah dinyatakan sejak era Bung Karno. “Pada Konferensi Asia Afrika 1955, Bung Karno juga menegaskan bahwa Indonesia tidak akan pernah membuka huhungan dengan Israel sampai Palestina merdeka. Sikap tegas itu berlangsung konsisten sampai dengan saat ini” ujar bakal calon wakil presiden pasangan Ganjar Pranowo ini.

Mahfud mengatakan, sejak awal Oktober 2023 saat Israel melakukan agresi ke Gaza, jumlah korban jiwa di pihak rakyat Palestina sampai dengan Jumat kemarin mencapai hampir 10 ribu jiwa.

Dari jumlah itu, sekitar 3.700 adalah anak-anak. Hari Jumat lalu adalah hari ke-27 agresi Israel ke Gaza. “Artinya, dalam sehari ada 137 anak Palestina yang gugur, dalam satu jam terdapat lima sampai enam anak yang meninggal dunia, atau dalam setiap 10 menit ada satu anak Palestina yang kehilangan nyawa” lanjut Mahfud.

Sabtu (4/11), pemerintah Indonesia mengirimkan 51,5 ton bantuan kemanusiaan ke Palestina. Bantuan itu berupa obat-obatan, makanan, selimut, perlengkapan anak-anak dan perempuan. Bantuan ini tidak hanya dari pemerintah, tapi juga dari masyarakat, dunia usaha, dan sejumlah kelompok atau organisasi masyarakat. (*)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *