Headline

Empat Arahan Jokowi untuk Kurangi Risiko Bencana

0

Kerjha — Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan agar dalam mengurangi risiko bencana yang setiap saat bisa terjadi, aspek pencegahan dan mitigasi harus diutamakan.

Bukan tanpa sebab Jokowi mengingatkan hal tersebut. Untuk diketahui, Indonesia masuk dalam 35 negara paling rawan risiko bencana di dunia. Dari Februari 2020 sampai Februari 2021 saja, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sedikitnya ada 3.253 bencana di Indonesia. Bencana itu mulai dari bencana hidrometeorologi hingga geologi.

Menurut Jokowi, setidaknya terdapat tiga hal yang harus dilakukan untuk melakukan penanggulangan bencana ini.

Pertama, rencana yang telah ditetapkan harus benar-benar dijalankan secara konsisten.

“Pemerintah memang sudah memiliki Rencana Induk Penanggulangan Bencana 2020-2024 tetapi kita tidak boleh berhenti dengan rencana besar dalam jangka panjang saja.
Yang paling utama adalah pelaksanaannya,” kata Jokowi dalam Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2021 di Jakarta, hari ini.

Dicontohkan Jokowi, standar bangunan tahan gempa pada fasilitas umum dan fasilitas sosial harus dikawal dan diikuti dengan audit ketahanan bangunan agar sesuai dengan standar.

Kedua, kebijakan yang terintegrasi dari hulu sampai ke hilir, juga harus diwujudkan. Selain itu tidak boleh ada ego sektoral dan ego daerah dalam penanganan bencana. Semuanya saling mengisi, saling menutupi.

Ketiga, menjalankan manajemen tanggap darurat serta kemampuan melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi yang cepat.

Keempat, edukasi dan literasi kepada masyarakat terkait dengan kebencanaan harus terus-menerus ditingkatkan yang dimulai dari keluarga, melakukan simulasi bencana secara rutin di daerah-daerah yang rawan bencana, agar warga semakin siap menghadapi bencana. (NUR)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *