Headline

Gotong-Royong Bangun SDM Berkualitas Lewat Beasiswa

0

Kerjha ― Pendidikan adalah bagian utama dari pembangunan manusia guna menciptakan SDM yang profesional, produktif, inovatif, mampu bersaing. Tak kalah penting yaitu berkepribadian Indonesia atau dalam istilah lain manusia yang berimtak dan beriptek.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Sartono memandang penting untuk memastikan generasi ke depan menjadi generasi yang cerdas dan berkarakter serta memegang teguh integritas.

“Setiap tahun terdapat lebih dari 3,8 juta lulusan SMA dan sederajat tetapi hanya 1,9 juta yang bisa masuk perguruan tinggi karena berbagai faktor. Mengatasi persoalan ini, pemerintah telah menyediakan bantuan pendidikan mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi,” ujarnya.

Agus pun menyebut tujuan dari bantuan pendidikan atau beasiswa ialah agar semua anak Indonesia memiliki kesempatan untuk mendapatkan layanan pendidikan.

Pada jenjang pendidikan dasar sampai menengah, ada sekitar 20 juta anak yang mendapatkan bantuan biaya melalui Program Indonesia Pintar untuk mendukung Wajib Belajar 12 Tahun.

Pemerintah juga saat ini sedang berusaha meningkatkan APK pendidikan tinggi dengan perluasan akses melalui penambahan kapasitas daya tampung. Pada jenjang pendidikan tinggi, ada lebih dari 750 ribu anak yang menerima bantuan melalui program Kartu Indonesia Pintar Kuliah bagi anak dari keluarga tidak mampu dari lulusan SMA/SMK agar bisa kuliah.

“Namun jumlah ini tentu masih belum mencukupi, karena masih ada anak-anak dari keluarga kurang mampu yang membutuhkan bantuan biaya untuk bisa memperoleh pendidikan khususnya pendidikan tinggi yang berkualitas,” ungkap Agus.

Kemenko PMK dari awal telah mengawal pendirian LPDP dengan tujuan utama mengawal research dan beasiswa. Menko PMK sebagai Dewan Penyantun LPDP akan terus berupaya meningkatkan kapasitas pemberian beasiswa tersebut sejalan dengan program pemerintah yang saat ini sedang menyusun Manajemen Talenta.

Pemerintah juga memberikan beasiswa non degree melalui program Indonesia Kerja sebagai bentuk shortterm scholarship untuk up-skilling dan re-skilling bagi yang memerlukan tambahan keahlian.

“Dari Kongres Beasiswa ini, pemerintah berharap lembaga beasiswa dapat berkolaborasi dengan pemerintah karena pembangunan SDM menjadi tanggung jawab bersama. Mari bergotong royong dalam menyediakan dan memberikan informasi bagi semua anak, karena pendidikan dan beasiswa merupakan hak untuk setiap orang,” pungkasnya.

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *