Berita

Indra Sjafri, Karyawan Pos Indonesia Sukses Jadi Pelatih Timnas Garuda

0

Kerjha — Indra Sjafri merupakan salah satu pelatih sepak bola top Indonesia. Namanya melambung saat membawa Timnas Garuda Nusantara U-19 juara Piala AFF pada 2013 di Sidoarjo, Jawa Timur setelah mengalahkan Vietnam melalui adu penalti.

Ia pelatih yang berhasil membawa dua tim berbeda meraih gelar juara, yaitu Timnas Indonesia U-19 pada 2013 dan Timnas Indonesia U-22 pada 2019.

Keberhasilan pelatih asal Sumatera Barat itu tak hanya membawa euforia dan kegembiraan setelah sekian lama Timnas Indonesia tak pernah juara di level internasional.

Namun, tak banyak yang tahu jika Indra Sjafri pernah menjadi pegawai Pos Indonesia, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Kantor Cabang Bandara di Padang.

Dilansir dari unggahan media sosial Pos Indonesia, Jumat (3/6), Indra Sjafri disebutkan memulai karier sebagai karyawan Pos Indonesia pada 1985, saat masih berusia 22 tahun. Selain sebagai karyawan Pos, pria asal Pesisir Selatan, Sumatera Barat tersebut, kala itu juga menjadi pemain sepak bola dan masih melanjutkan kuliahnya. Ketika itu, Indra Sjafri bergabung dengan PSP Padang. Namun, karier sepak bola Indra Sjafri tak bertahan lama dan memutuskan gantung sepatu pada 1991.

Pada 1993, sarjana ekonomi dari Universitas Andalas Padang itu menjabat sebagai Kepala Kantor Cabang Bandara di Padang. Meski demikian, keseharian Indra Sjafri tetap tak terpisahkan dari sepak bola.

Pada 1997, Indra Sjafri mulai tertarik mendapatkan lisensi kepelatihan. Lisensi AFC C, lisensi AFC B, hingga lisensi AFC A diraihnya dalam tiga tahun beruntun.

Pada 2007, Indra Sjafri membuat keputusan besar dalam hidupnya setelah memilih pensiun dini dari PT Pos Indonesia. Ketika itu, Indra Sjafri ingin mengasah kemampuannya di dunia kepelatihan.

Indra Sjafri telah memiliki lisensi A AFC yang didapatnya pada 1999, ketika masih menjadi karyawan. Keputusan tersebut langsung berbuah manis, karena pada tahun yang sama ia ditunjuk menjadi instruktur pelatih di PSSI.

Pada 2009, PSSI menunjuk Indra sebagai pencari bakat untuk Timnas Indonesia. Indra melakukan metode blusukan untuk mencari pemain terbaik ke seluruh penjuru Tanah Air.

Indra Sjafri akhirnya dipercaya PSSI memegang tim pada 2011. Mengasah Timnas Indonesia U-16 adalah jabatan pertama yang diemban Indra Sjafri sebagai pelatih. Setelah itu, ia dipromosikan sebagai pelatih Timnas Indonesia U-19. Selama dua tahun, Indra Sjafri mampu memberikan penampilan gemilang sebagai pelatih.

Indra juga sempat melatih Bali United medio 2015-2016, namun akhirnya kembali ke Timnas Indonesia U-19 pada 2017. Perjalanan Indra Sjafri kemudian berlanjut ketika dipercaya menukangi Timnas Indonesia U-22 pada 2019.

Tak berlebihan jika menyebut Indra Sjafri adalah pelatih Indonesia paling sukses di level Timnas. Indra Sjafri tercatat berhasil mempersembahkan gelar Piala AFF U-19 pada 2013 dan Piala AFF U-22 pada 2019.

Selain itu, Indra Sjafri juga berhasil memberikan medali perak untuk Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2019. Pencapaian yang membuat Indra Sjafri patut berbangga.

Pada 2020, Indra Sjafri mencoba tantangan baru untuk berada di belakang layar. PSSI menunjuknya sebagai Direktur Teknik Timnas Indonesia menggantikan Danurwindo.

Meski saat ini lebih fokus kepada karier sepak bola dan menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI, Indra tetap merasa sebagai keluarga besar Pos Indonesia.

“Meski saya bukan lagi karyawan Pos Indonesia, tapi saya bersyukur pernah bekerja di Pos Indonesia. Tanpa Pos Indonesia, saya tidak mungkin mencapai semua kesuksesan ini,” ujar Indra yang gemar blusukan ke penjuru Nusantara untuk mencari talenta-talenta muda pesepak bola. (TUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *