Jasa Marga Cetak Laba Bersih Rp 157,6 Miliar

Kerjha ― PT Jasa Marga (Persero) Tbk konsisten menjaga kinerja usahanya. Di tengah pandemi Covid-19 kinerja positif perusahaan BUMN ini dapat dilihat dari kemampuannya untuk tetap mencatatkan laba bersih pada kuartal ketiga 2020 sebesar Rp 157,6 miliar.

Kendati begitu, volume lalu lintas harian maupun pendapatan tol Jasa Marga pada kuartal ketiga 2020 tercatat menurun menjadi sebesar Rp 6,8 triliun atau turun sebesar 14,1 persen dari kuartal ketiga 2019. Hal tersebut merupakan imbas dari diterapkannya kebijakan work from home (WFH) dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah pada kuartal kedua 2020.

Selain itu, keberhasilan Jasa Marga dalam menjaga kinerjanya juga terlihat pada total aset yang mencapai Rp 103,5 triliun, atau tumbuh 3,8 persen dibandingkan kuartal ketiga 2019. Hal ini salah satunya turut ditopang oleh peningkatan progres penyelesaian jalan tol baru milik Jasa Marga.

Menurut Corporate Secretary Jasa Marga Agus Setiawan, kinerja positif di tengah pandemi Covid-19 ini akan terus dijaga. Jasa Marga, misalnya, melakukan upaya efisiensi di beberapa bagian seperti pada beban usaha dan pengendalian capital expenditure atau belanja modal, baik operasional maupun pengembangan usaha.

Agus juga mengungkapkan, setelah adanya pelonggaran PSBB kedua pada akhir September 2020, realisasi pendapatan tol telah mengalami peningkatan dari sebelumnya turun sekitar 20 persen pada awal implementasi PSBB kedua, menjadi turun sekitar 4,5 persen pada minggu kedua November 2020.

Dengan dioperasikannya Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Danowudu sepanjang 26,35 km dan Jalan Tol Pandaan-Malang seksi V Pakis-Malang, hingga saat ini Jasa Marga memiliki total 1.191 km jalan tol operasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Jasa Marga bersama konsorsium PT Daya Mulia Turangga-PT Gama Group dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk juga telah menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dan Perjanjian Penjaminan Proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulon Progo sepanjang 96,57 km dengan nilai investasi sebesar Rp 26,6 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun pada September 2020.

Kepemilikan saham pada konsorsium ini antara lain, PT Daya Mulia Turangga-PT Gama Group sebesar 51 persen, PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 25 persen dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebesar 24 persen.

Dari sisi pendanaan untuk mendukung likuiditas Perseroan, Jasa Marga menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Jasa Marga Tahap I pada 8 September 2020 senilai Rp 2 triliun. Adapun permintaan yang masuk untuk Obligasi Berkelanjutan II tersebut telah mencapai Rp 2,7 triliun, melebihi nilai yang ditawarkan. Dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk modal kerja, pemeliharaan jalan tol, peningkatan fasilitas dan sarana penunjang jalan tol lainnya.

Di tengah situasi pandemi, Jasa Marga terus mengupayakan peningkatan pelayanan kepada pengguna jalan. Saat ini, misalnya, tengah dikembangkan Internet of Things (IOT) Laboratory sebagai pusat reasearch and development inovasi berbasis teknologi Jasa Marga Group. Salah satu inovasi yang dikembangkan yaitu perangkat Automatic Vehicle Classification (AVC). Ini merupakan sistem sensor yang digunakan untuk mengklasifikasikan kendaraan yang melewati sebuah gerbang tol sesuai dengan golongannya secara otomatis.

Jasa Marga melalui anak usaha PT Jasamarga Tollroad Operator juga konsisten melakukan pengembangan uji coba terbatas pembayaran tol nirsentuh berbasis server dengan teknologi Radio-Frequency Identification (RFID) yang dikenal dengan nama Let It FLO.

Dalam bidang informasi lalu lintas, saat ini Jasa Marga sedang mengembangkan platform Intelligent Transport System (ITS) yang terintegrasi dengan pusat pengendali lalu lintas (command center) sebagai upaya untuk mempercepat pengambilan keputusan manajemen lalu lintas.

Di tahun ini, Jasa Marga membangun fasilitas infrastruktur serta peralatan sistem informasi dan komunikasi untuk mewujudkan fungsi command center melalui Indonesia Tollroad Command Center (ITCC) yang akan segera dioperasikan secara bertahap mulai libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. (JEM)