Headline

Jembatan Terusan Bojonegoro-Blora Diresmikan Tiga Menteri

0

Kerjha ― Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan Jembatan Terusan Bojonegoro-Blora (TBB) yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah, Minggu (3/1). Hadirnya jembatan tersebut menjadi elemen yang sangat krusial bagi kelancaran konektivitas kawasan di tiga kabupaten yakni Bojonegoro, Blora, dan Ngawi.

Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine, dilanjutkan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, dan Bupati Blora Djoko Nugroho yang disaksikan oleh Menteri PUPR, Mensesneg, dan Menhub.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dengan kehadiran Jembatan TBB yang menghubungan Desa Luwihaji di Kecamatan Ngraho, Bojonegoro dengan Desa Medalem, Kecamatan Kradenan, Blora diharapkan kegiatan ekonomi di daerah sekitar dapat terus tumbuh dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.

“Pengembangan wilayah tidak akan mungkin terjadi tanpa konektivitas. Hanya dengan konektivitas, kawasan ini bisa menjadi kawasan yang tidak terisolir dan bisa maju, terlebih dengan adanya kepala daerah yang aktif,” kata Menteri Basuki.

Basuki pun mengapresiasi pembangunan Jembatan Terusan Bojonegoro-Blora yang dibangun atas prakarsa dua kabupaten, yakni Bojonegoro dan Blora. “Inisiatif pemerintah daerah seperti ini sangat bagus, dan kami akan mendukung,” tutur Menteri Basuki.

Jembatan TBB dibangun dengan nilai kontrak Rp 92 miliar dilakukan enam bulan sejak Juni dan telah selesai akhir Desember 2020 lalu.

Jembatan TBB telah melalui uji beban statik dan dinamik oleh pemerintah daerah, serta uji loading dan tes sesuai prosedur Kementerian PUPR. Jembatan TBB memiliki bentang utama sepanjang 220 meter dan lebar lajur 7 meter dengan masing-masing sisi dilengkapi trotoar selebar 1 meter.

Jembatan ini terdiri dari lima bentang menggunakan rangka baja tipe A. Dari sisi produksi, keseluruhan menggunakan produk dalam negeri, mulai dari struktur baja hingga tenaga kerja.

Mensesneg Pratikno mengatakan pembangunan Jembatan TBB merupakan salah satu bukti pentingnya pelayanan antar lintas wilayah, khususnya di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kehadiran jembatan yang melintasi Sungai Bengawan Solo tersebut direspons positif oleh masyarakat karena akan mempermudah pergerakan masyarakat dari bagian barat Kabupaten Bojonegoro menuju bagian timur Kabupaten Blora atau sebaliknya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, jembatan juga akan menghubungkan kawasan tersebut dengan Bandara Ngloram di Cepu. (MEY/Foto: Pemkab Bojonegoro)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *