Headline

KKP Ajak Masyarakat Kembangkan Budidaya Ikan Dalam Ember

0

Kerjha — Teknik budidaya ikan dalam ember (Budikdamber) belakangan populer di masyarakat. Dengan cara ini, seseorang dapat beternak lele dan menanam sayuran sekaligus, meskipun tidak memiliki lahan yang luas di rumahnya.

Teknik ini, misalnya, sukses dikembangkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin, yang bekerjasama dengan Wanita Muslimat Nahdlatul Ulama Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Belum lama ini, Muslimat NU berhasil melakukan panen 135 kg ikan lele dan 43,75 kg sayuran kangkung dari total 35 ember produksi.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto menyambut baik kerja sama untuk memacu produktifitas masyarakat, terutama di masa pemulihan ekonomi seperti sekarang.

“Teknologi budidaya ini sangat cocok untuk diadopsi oleh masyarakat, terutama di daerah perkotaan yang padat penduduk karena tidak memerlukan lahan yang luas dan bisa dilakukan di lahan seperti pekarangan rumah. Selain itu, dengan keunggulan tidak memerlukan banyak air, teknologi ini juga tepat untuk digunakan pada daerah yang kesulitan air,” jelas Slamet, Minggu (21/2).

Slamet menyebutkan keunggulan lain dari budidaya ikan dalam ember ini bahan pembuatannya yang sederhana sehingga mudah diterapkan di berbagai lokasi di seluruh Indonesia.

Melalui program bantuan sarana prasarana produksi budidaya, pada akhir 2020 lalu KKP telah menyalurkan 665 paket bantuan sarana dan prasarana budidaya ikan dalam ember senilai Rp 6,45 miliar kepada pembudidaya di seluruh Indonesia.

Dengan sistem yang sederhana, metode ini dapat diimplementasikan oleh siapa saja, mulai dari ibu rumah tangga hingga anak remaja. Apabila diseriusi, budidaya ini juga memiliki peluang bisnis dan ekonomi yang menguntungkan untuk masyarakat.

Kepala BPBAT Mandiangin, Andy Artha Donny Oktopura menjelaskan, program kerja sama bersama masyarakat merupakan wujud kepedulian KKP terhadap masyarakat di masa pandemi. BPBAT Mandiangin juga memberikan pelatihan serta pendampingan kepada penerima hingga berhasil melakukan panen.

Budidaya ikan dalam ember merupakan teknik budidaya ikan ramah lingkungan yang memadukan antara budidaya ikan dan sayuran dengan menggunakan sarana ember. Dengan memanfaatkan ember volume 80 liter, teknik ini dapat menghasilkan ikan lele sebanyak 3-5 kg per ember. (AJI)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *