Headline

Lima KSPN Super Prioritas: Mengangkat Pesona Tersembunyi Likupang (5)

0

Kerjha ― Sulawesi Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal dengan destinasi wisata alamnya nan menawan. Tak hanya Taman Laut Bunaken, Sulawesi Utara juga punya tempat terbaik lain yang tak kalah menggoda untuk dikembangkan menjadi lokasi wisata berkelas dunia: Likupang.

Untuk menunjang pengembangan Manado-Bitung-Likupang, pemerintah pun menetapkannya ke dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) super prioritas bersama Borobudur di Magelang, Jawa Tengah; Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat; Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur; serta Danau Toba di Sumatera Utara.

Melalui Penetapan yang dilakukan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016, itu pembangunan infrastruktur pun dilakukan secara terpadu untuk menunjang pengembangan kawasan strategis nasional, termasuk pariwisata, lumbung pangan, industri, perdesaan dan perkotaan metropolitan.

Anggaran yang dikeluarkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) digunakan untuk pengembangan KSPN Manado-Bitung-Likupang pada 2020 menjadi Rp 520 miliar, naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp 187 miliar.

Anggaran itu salah satunya digunakan untuk pengembangan kawasan wisata Pantai Malalayang di Kota Manado yang berdekatan dengan kawasan Bunaken, Tomohon-Tondano dan Bitung-Lembeh. Penataan Pantai Malalayang didesain sebagai public beach promenade sepanjang 1,2 km dengan mengutamakan peningkatan figurasi ruang publik kota yang membentang di tepi pantai, sehingga akan menjadi waterfront city untuk mempercantik wajah kota yang menghadap pantai.

Boleh dibilang Likupang adalah paket komplet keindahan alam. Hamparan pasir putih nan luas luas dan aneka biota laut yang hidup di dalamnya menjadi daya tarik utama. Likupang berada di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Jaraknya sekitar 60 km dari Kota Manado dan bisa dicapai lewat jalur darat sekitar dua jam.

Seiring penetapan Likupang sebagai destinasi super prioritas, pembangunan fasilitas dan infrastruktur untuk menunjang pariwisata di kawasan Likupang pun terus dikebut. Selain membangun jalan tol, pemerintah juga akan merenovasi pelabuhan dan menghubungkannya dengan beberapa lokasi wisata di Likupang.

Apa yang menarik dari Likupang? Hingga kini, ada dua lokasi yang menjadi fokus pengembangan pariwisata Likupang, yakni Pantai Pulisan dan Pantai Paal. Di Pantai Pulisan, Anda tak hanya bisa menikmati suasana pantai, namun juga mendaki Bukit Pulisan. Sepanjang pendakian Anda akan menyaksikan pemandangan padang rumput kekuningan yang memesona.

Dari puncak bukit, hamparan laut lepas dan lengkungan garis pantai siap memanjakan mata. Pantai Pulisan juga memiliki sejumlah spot menarik yang bisa dieksplorasi. Salah satunya adalah sebuah goa karang di bawah tebing batu yang langsung berbatasan dengan laut.

Selain pesona pesisirnya, Likupang juga memiliki sejumlah pulau kecil yang menjadi surga bagi para penyelam. Untuk menikmati pemandangan bawah laut di Likupang, Anda bisa memulai penyelaman di Pulau Gangga atau Pulau Lihaga. Kedua pulau kecil ini sudah cukup populer di kalangan para penyelam. Jika belum punya sertifikat diving, Anda bisa melakukan snorkeling untuk menikmati pemandangan bawah laut Likupang dengan terumbu karang berwarna-warni.

Pantai Paal juga merupakan salah satu surga tersembunyi di Likupang. Pantai yang terletak di Desa Marinsow, Kecamatan Likupang Timur ini berpasir putih berpadu panorama perbukitan yang menawan.

Selain wisata pantai, Anda juga bisa menikmati ekowisata Desa Bahoi. Berada di Likupang Barat, Bahoi merupakan desa nelayan yang memiliki ekowisata mandiri untuk menjaga ekosistem laut. Ekowisata Bahoi merupakan wisata yang dikembangkan berbasis masyarakat lokal. Wisatawan bisa menelusuri wisata yang ada di Desa Bahoi, seperti hutan bakau dan wisata pantai dengan bantuan para pelaku wisata setempat, mulai dari pemandu wisata, instruktur selam, dan operator boat.

Untuk menuju ke Likupang, Anda bisa menggunakan pesawat dan mendarat di Bandara Sam Ratulangi, Manado. Menyambut pengembangan kawasan wisata Likupang, bandara bermoto “Sitou Timou Tumou Tou” ini akan diperbesar dan menambah jalan runway. (MET)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *