Berita

Mahfud Md Imbau Santri Jauhi Sikap Tamak

0

Kerjha — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), yang juga calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud Md sowan ke Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (28/12). Mahfud yang datang bersama rombongan disambut hadroh dan salawat para santri pondok pesantren pimpinan KH. Raden Abdus Salam Mujib tersebut.

Kedatangan Mahfud yang mengenakan batik bercorak biru ini juga disambut hangat para pengasuh Pondok Pesantren Al Khoziny, yakni KH. Abdul Muid Abbas, KH. Muhammad Ali, KH. Muhammad Ubaidilah, KH. Mughi.

Para kiai pun mengajak Mahfud menuju kediaman KH. Muhammad Ali. Sedianya, Mahfud hanya ingin bersilaturrahmi dengan para kiai dan pengasuh pondok, namun mantan ketua Mahkamah Konstitusi ini diminta memberikan nasihat kepada ribuan santri yang telah menunggu.

Dalam sambutannya, Mahfud menceritakan pengalamannya menjadi santri di Ponpes Al Mardhiyyah, Pamekasan hingga cerita soal cita-citanya dulu.

Mahfud mengajak para santri bekerja keras serta menjaga moral dan etika, yakni dengan menjauhi sikap tamak. Sebab, korupsi muncul dari sikap tamak yang selalu merasa kurang.

“Kunci sukses untuk para santri, satu bekerja keras. Bekerja keras dengan belajar tekun itu pasti sukses. Tapi modal utama, sikap moralnya itu tidak tamak. Pertama karena korupsi itu muncul dari sikap tamak, merasa kurang terus,” pesan Mahfud di depan ratusan santri.

Sikap sederhana dan tidak tamak ini sangat berguna saat nanti para santri menjadi pejabat.

“Pejabat itu mobil, rumah disediakan. Kalau tamak, sudah disediakan semua, masih korupsi. Kejujuran juga penting. Sebab kalau kaya tapi tidak tidur, itu hidupnya tidak tenang, selalu takut, tersandera, dipegang lehernya karena punya kesalahan,” tuturnya. (*)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *