Oleh 
Kerjha ― Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong penguatan kemitraan ASEAN-Selandia Baru dalam beberapa isu. Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Selandia Baru yang digelar secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (14/11).
“Hari ini ASEAN–Selandia Baru merayakan 45 tahun kemitraannya. Ke depan, saya ingin kemitraan kita dapat diperkuat terutama di beberapa isu,” ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, hubungan Selandia Baru dengan negara-negara Pasifik Selatan cukup kuat. Untuk itu, Indonesia dan ASEAN juga ingin memperkuat kemitraan dengan negara-negara Pasifik Selatan.
“Hubungan baik dapat kita gunakan untuk perkuat kemitraan dengan Pasifik Selatan, termasuk di bidang perikanan dan perubahan iklim. ASEAN Outlook on the Indo-Pacific tentunya dapat dijadikan pijakan bagi pengembangan kerja sama dengan Pasifik Selatan,” jelasnya.
Selain itu, Jokowi memandang ASEAN-Selandia Baru juga perlu memperkuat kerja sama penguatan multilateralisme. Upaya penguatan multilateralisme tersebut penting dilakukan bersama-sama. “Kita harus pastikan, multilateralism delivers for all,” imbuhnya.
Sebagai salah satu perwujudan multilateralisme, ungkap Jokowi, maka ASEAN-Selandia Baru perlu memperkuat integrasi ekonomi kawasan yang saling menguntungkan. Oleh karena itu, Indonesia menyambut baik keputusan Selandia Baru untuk menandatangani Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Jacinda Ardern sebagai Perdana Menteri (PM) Selandia Baru. (PAU)
Comments