Headline

Menilik Pembangunan Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Gereja Katedral

0

Kerjha — Pemerintah tengah membangun Terowongan Silaturahmi yang menyambungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral, Jakarta. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau renovasi Masjid Istiqlal pada Februari 2020, terowongan sepanjang 33,8 meter ini bakal menjadi ikon kebhinekaan Indonesia.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan progres pembangunan Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Gereja Katedral saat ini telah mencapai 20,89 persen dan ditargetkan tuntas Juni 2021.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penghubung antara dua rumah ibadah ini bisa saja menggunakan jembatan penyeberangan, tetapi karena faktor keamanan dan keselamatan desain maka yang dipilih adalah terowongan bawah tanah.

“Ada alternatif, sebetulnya bisa jembatan penyeberangan, tapi terlalu curam. Kita pilih terowongan yang lebih aman,” kata Menteri Basuki.

Di samping sebagai ikon kebhinekaan, pembangunan terowongan ini berfungsi untuk memudahkan akses jamaah antar bangunan rumah ibadah untuk memenuhi kebutuhan ruang parkir tanpa mengganggu arus lalu lintas saat ini.

Terowongan Silaturahmi dibangun dengan panjang 33,8 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,5 meter dengan total luas terowongan 339,97 meter persegi. Jarak terdekat pintu masuk terowongan dengan Gereja Katedral yakni 32 meter, guna memastikan keamanan struktur Katedral. Sementara jarak terdekat terowongan dengan gerbang Masjid Istiqlal adalah 16 meter.

Arsitektur terowongan ini dibangun dengan gaya modern di mana eksteriornya menggunakan material transparan sehingga kecantikan desain Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang merupakan bangunan cagar budaya tidak terhalang.

Sementara untuk interiornya dilengkapi dengan konsep desain pilar berulang menggunakan material marmer serta dilengkapi dengan railing sebagai simbol jabat tangan. Selain tangga, terowongan ini juga dilengkapi dengan ramp/lift/difabel lift untuk menunjang fungsi sebagai bangunan publik.

Terowongan Silaturahmi juga akan dihiasi dengan galeri diorama yang menceritakan hubungan toleransi antar umat beragama di Indonesia. Bentuk diorama ini akan tampil dalam bentuk relief maupun media elektronik (digital), di mana konten digitalnya dapat disesuaikan dengan tema yang ingin diangkat.

Pada masing-masing pintu masuk, pengunjung juga akan diperlihatkan kutipan mengenai pentingnya silaturahmi baik dari sisi agama Islam maupun Katolik.

Terowongan Silaturahmi ini akan menjadi ikon kebhinekaan melengkapi tempat ibadah Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Sebelumnya Kementerian PUPR telah menyelesaikan renovasi Masjid Istiqlal, yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 7 Januari 2021 lalu. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *