Headline

Perawat Curhat ke Jokowi: Pulang Rumah Sebulan Sekali

0

Kerjha ― Perjuangan para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan dalam menangani pasien Covid-19 tidaklah mudah. Selain harus berjibaku dengan risiko terpapar virus tersebut, mereka juga tidak memiliki banyak kesempatan untuk bertemu dengan keluarga.

Berbincang dengan Sifira Kristingrum, seorang perawat di RSAL Dr. Ramelan, Surabaya yang sehari-hari bertugas menangani pasien positif Covid-19, Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut merasakan kerasnya perjuangan para tenaga medis di rumah sakit, tantangan yang mereka hadapi, hingga keluh kesah para pasien.

“Ini di rumah sakit mana ya? Mbak Fira ya?” tanya Jokowi di awal perbincangan melalui sambungan video yang diunggah di YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (27/9) petang.

“Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Ramelan, Pak,” jawab Suster Fira.

Suster Fira bercerita, dirinya telah bertugas menangani pasien yang terpapar Covid-19 selama lima bulan, atau sejak Mei lalu. Selama rentang waktu tersebut, bisa dikatakan ia jarang bertemu dengan keluarganya.

“Kapan terakhir bertemu dengan keluarga? Apakah diizinkan pulang atau harus berjaga terus di rumah sakit?” tanya Jokowi dari Istana Bogor.

“Diizinkan pulang Pak, setelah satu bulan kita cek swab, kalau negatif kita pulang,” kata Fira.

Di rumah sakit tempatnya bertugas, Suster Fira sehari-hari ditempatkan di ruangan Intensive Care Unit (ICU) yang memiliki 16 tempat tidur dan dilengkapi dengan 11 ventilator. Menurut penuturannya, dalam dua minggu terakhir ini pasien yang masuk ke ICU menurun.

“Oh pasiennya menurun? Ya syukur. Untuk fasilitas ketersediaan alat medis dan tenaga medisnya cukup ya berarti?” kata Jokowi melanjutkan perbincangan.

“Iya cukup, puji Tuhan cukup Pak, apalagi mulai bulan ini ada bantuan relawan di ICU,” ungkap Fira.

Selama menangani pasien yang terpapar Covid-19, Fira mengaku para pasien sering merasa ketakutan. Menurutnya, jika pasien tersebut sesak napas tetapi dalam kondisi sadar, pasti mengeluh takut.

Suster Fira pun menitipkan pesan bagi seluruh masyarakat agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, dengan disiplin.

“Tetap untuk protokol kesehatan tolong dipatuhi karena kalau saya perjalanan pulang itu masih lihat kerumunan massa yang tidak memakai masker, masih suka berkerumun Pak,” ungkap Fira.

“Terus untuk Bapak, terima kasih perhatian Bapak, puji Tuhan kemarin sudah kita terima Pak, dari Bapak. Terima kasih, dengan itu saya aplikasikan juga untuk saya melanjutkan sekolah lagi Bapak,” imbuhnya.

Di akhir percakapan, Jokowi pun menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas kerja keras dan dedikasi Suster Fira beserta seluruh perawat, dokter, dan tenaga medis lainnya dalam menangani dan merawat pasien yang terdampak Covid-19.

“Saya menyampaikan penghargaan, apresiasi yang tinggi kepada seluruh perawat, tenaga kesehatan, dokter semuanya karena memang bekerja menangani Covid ini tidak ringan. Memakai APD sampai 8 jam itu sesuatu yang sangat berat sekali,” kata Jokowi.

Oleh sebab itu, ia sangat menghargai, mengapresiasi Suster Fira dan seluruh perawat, tenaga kesehatan, dokter, dalam berjuang terus melawan Covid-19 ini. (PAU)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *