Headline

Perintah Jokowi, Kawasan Benteng Pendem Ngawi Mulai Direvitalisasi

0

Kerjha ― Benteng Van Den Bosch atau kondang disebut Benteng Pendem merupakan salah satu kawasan cagar budaya di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Peninggalan berusia ratusan tahun itu, kini mulai direvitalisasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Penataan kawasan ini merupakan tindak lanjut dari perintah Presiden Joko Widodo usai meninjau bangunan bersejarah tersebut pada 1 Februari 2019 silam.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan konsep revitalisasi Benteng Pendem dilakuka sesuai fungsi sebagai tujuan wisata yang selaras dengan lingkungan dan mempertahankan kearifan lokal, mulai dari tahap perencanaan hingga pembangunan. Dalam penataannya, PUPR pun turut melibatkan pemerintah daerah setempat.

Revitalisasi Benteng Pendem yang dilakukan Kementerian PUPR tetap mengedepankan prinsip-prinsip pelestarian bangunan gedung cagar budaya. Destinasi wisata heritage yang berada di Kelurahan Pelem, Ngawi ini dikenal memiliki bangunan bersejarah dengan arsitektur bergaya Eropa.

Dikutip dari situs resmi Dinas Pariwisata Kabupaten Ngawi www.ngawitourism.com, pada abad ke-19, sebelum Benteng Pendem dibangun, wilayah ini menjadi salah satu pusat perdagangan dan pelayaran di Jawa Timur. Selain itu wilayah ini juga menjadi pusat pertahanan Belanda dalam Perang Diponegoro.

Berhasil menduduki wilayah Ngawi pada 1825, pemerintah Hindia Belanda kemudian membangun Benteng Van Den Bosch atau Benteng Pendem untuk mempertahankan kedudukan dan fungsi strategis Ngawi serta menguasai jalur perdagangan.

Saat ini kondisi benteng ini terlihat memprihatinkan dan minim perawatan. Dinding bangunan utama yang berada di kawasan tersebut terlihat rusak dan kusam, serta beberapa bagian bangunan juga hilang.

Sejak 10 Desember 2020, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya mulai melakukan restorasi Benteng Pendem dengan tetap melindungi elemen-elemen bangunan utama sesuai dengan tahapan pelestarian bangunan gedung cagar budaya, sehingga pemugaran tidak menghilangkan arsitektur asli bangunan tersebut.

Terdapat 13 bangunan yang akan dilakukan restorasi, di antaranya bangunan barak tentara, mess perwira, dapur umum, kediaman dan kantor jenderal, baston, dan gerbang.

Kemudian juga dilakukan penataan kawasan dengan membangun akses jalan, drainase, pedestrian, jembatan, dan lansekap. Selain itu dibangun pula fasilitas tambahan seperti deep wheel, power house, toilet, tempat pemrosesan akhir (TPA), serta sarana prasarana air bersih.

Penataan kawasan Benteng Pendem Ngawi seluas kurang lebih 42.181 meter persegi ini dilaksanakan oleh kontraktor PT Nindya Karya (Persero) dengan masa pengerjaan 780 hari kalender dan ditargetkan selesai pada Januari 2023. Anggaran revitalisasi bersumber dari APBN 2020-2023 (multy years contract) dengan nilai kontrak Rp 113,7 miliar.

Diharapkan program revitalisasi Benteng Pendem dapat meningkatkan kunjungan wisatawan domestik serta mancanegara, sehingga akan meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.

Untuk diketahui, bangunan ini memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Selain megah dan bagus, kawasan ini juga banyak menyimpan spot foto yang sangat menarik.

Lokasi Benteng Pendem ini pun sangat strategis dan mudah dijangkau. Anda bisa menempuhnya dengan waktu sekitar dua jam dari Surabaya via Tol Trans Jawa. Lokasinya sekitar 3 km dari pusat kota Ngawi. (MET)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *