Headline

Risma: Lansia Bukan Beban Negara

0

Kerjha — Pemerintah melalui Kementerian Sosial memberikan perhatian penuh kepada lansia yang hidup sendiri, dan secara ekonomi kekurangan.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyebutkan, mereka adalah tanggung jawab negara. Ia juga menegaskan lansia bukanlah beban negara, terlebih usia tua tidak berarti seseorang kehilangan produktivitas.

“Lansia bisa tetap produktif. Tapi bukan bermaksud lansia disuruh bekerja. Tapi mereka bisa beraktivitas yang bermanfaat baik secara kesehatan dan bisa juga ekonomi. Kalau mereka gembira kan bisa menambah imun,” ujar Risma saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2022 di Rumah Sakit Singaparna Medika Citrautama (SMC), Tasikmalaya, Minggu (29/5).

Risma pun berpesan agar semua elemen masyarakat ikut memberikan ruang kepada lansia, agar mereka tetap sehat dan produktif. Pihak yang memiliki kewajiban memastikan itu, kata Risma, adalah keluarga, dalam hal ini anak-anaknya. “Saya sedih karena mendapatkan laporan ada lansia yang dibuang oleh anaknya. Dia diturunkan di tengah jalan dan tidak dirawat. Ini sangat menyedihkan,” ujar Risma.

Risma juga memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, para tokoh, dan masyarakat. Selama ini mereka berpartisipasi aktif membantu para lansia, termasuk dalam membangun rumah tidak layak huni (RTLH), khusus untuk lansia.

Setelah serangkaian kegiatan pemberian bantuan terhadap para lansi dilakukan sebelumnya, pada 29 Mei, digelar puncak acara peringatan Hari Lanjut Usia Nasional 2022 di Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya, yakni di GOR Desa Hegarwangi.

Sejak pagi hari, para lansia sudah mulai berdatangan ke GOR untuk mengikuti rangkaian acara yang terdiri dari pertunjukan musik qosidah dari Posyandu lansia, pemberian bantuan serta pemeriksaan kesehatan lansia yang melibatkan para tenaga medis dari Puskesmas Bantarkalong Kecamatan Tasikmalaya.

“Tadi saya diperiksa tensi darah sama pak dokter, ditanya batuk enggak, sesak enggak. Alhamdulillah sehat, terus saya dikasih vitamin,” kata Empat salah seorang lansia yang mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan.

Kebahagian serupa juga dirasakan oleh para lansia penerima bantuan yang hadir dalam acara ini.

“Senang sekali bisa menerima bantuan ini dari Kementerian Sosial, terima kasih banyak untuk semuanya,” kata Sukmini, seorang lansia penerima bantuan kursi roda dari Desa Hegarwangi.

Pada kesempatan ini Menteri Sosial Tri Rismaharini turut menyapa para lansia secara streaming di 39 titik kecamatan, termasuk di Kecamatan Bantarkalong.

Peringatan HLUN 2022 mengambil tema Lansia Sehat, Indonesia Kuat. Tema tersebut dipilih dengan didasarkan pada kenyataan, bahwa populasi lansia di Indonesia cukup besar. Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021, terdapat 29,3 juta penduduk lansia di Indonesia (10,82 persen total populasi).

Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke-26 ini lebih menyentuh para lansia melalui pemberian berbagai bantuan. Sentra Galih Pakuan Bogor, misalnya, telah memberikan bantuan terhadap para 356 orang lansia berupa pemberian paket nutrisi dan sembako, alat bantu disabilitas tongkat, kursi roda dan alat bantu dengar, bantuan PKH serta bantuan perlengkapan rumah dalam rehabilitasi rumah tidak layak huni dengan jumlah total bantuan sebesar Rp. 1.986.976.000

Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu kondisi para lansia yang membutuhkan serta membangkitkan semangat bagi mereka agar terwujud lanjut usia yang sejahtera, mandiri dan bermartabat. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *