Oleh 
Kerjha ― Diluncurkan 17 Agustus 2020 lalu, marketplace Pasar Digital (PaDi) UMKM yang digagas Menteri BUMN Erick Thohir, berhasil mencatatkan transaksi Rp 11,4 triliun.
Marketplace yang digawangi sejumlah perusahaan BUMN itu, bergerak dengan landasan Perpres Nomor 16 Tahun 2018, yang dilansir oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Melalui beleid itu, Jokowi meminta supaya kementerian membeli dan berbelanja produk UMKM melalui anggarannya.
Melalui potensi alokasi anggaran yang mencapai Rp 307 triliun dari belanja kementerian/lembaga, setidaknya peluang itu bisa dimanfaatkan oleh usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang turut terdampak pandemi Covid-19.
Diungkapkan Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury, transaksi sebesar Rp 11,4 triliun yang dicatat hingga akhir Januari 2021 itu, merupakan awalan yang baik. Ia optimistis ke depan masih bisa ditingkatkan lagi.
Transaksi Rp 11,4 triliun tersebut merupakan hasil transaksi sembilan BUMN yang terlibat dalam pembentukan padiumkm.id, yakni Telkom Indonesia, Bank BRI, PP, Waskita, Wijaya Karya, Pupuk Indonesia, Pertamina, Pegadaian, dan Permodalan Nasional Madani (PNM).
Via laman tersebut, tersedia aneka produk mulai material konstruksi, suvenir dan merchandise, sewa gedung, katering atau snack, lengkap dengan harga yang ditawarkan. Juga terdapat lima pilihan fitur di laman itu: B2B (Business-to-Business), Business-to-Consumer (B2C), e-Procurement, Info, serta Tender.
Pahala bilang, para pelaku UMKM dapat memanfaatkan peluang yang ditawarkan marketplace ini. Sementara bagi BUMN, marketplace ini memberikan kemudahan untuk melakukan pengadaan barang dan jasa yang diperlukan. (NUR)
Comments