Berita

156 Ribu Mandiri Agen Jangkau 2,1 Juta Nasabah

0

Kerjha — Sebagai agent of development, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus membantu membukakan akses masyarakat yang belum memiliki akses kepada layanan perbankan. Langkah ini dilakukan melalui pendirian Mandiri Agen yang telah tersebar di berbagai penjuru negeri.

Dikutip dari keterangan resmi Bank Mandiri, hingga saat ini, setidaknya tercatat terdapat 156 ribu Mandiri Agen yang menjangkau 2,1 juta nasabah.

Untuk diketahui, Mandiri Agen adalah pihak yang berkerja sama dengan Bank Mandiri dalam menyediakan layanan perbankan dan layanan keuangan lain kepada masyarakat, baik melalui layanan Laku Pandai dan layanan keuangan digital.

Lewat Mandiri Agen, nasabah tak perlu datang ke kantor cabang untuk bisa mendapatkan layanan perbankan. Cukup datang ke Agen yang telah bekerja sama dengan Bank Mandiri secara resmi, maka semua transaksi keuangan akan terlayani secara prima.

Adapun layanan yang bisa didapatkan di Mandiri Agen, antara lain:

1. Layanan pembukaan rekening tabungan
2. Setor tunai
3. Tarik tunai
4. Transfer dana (antar rekening Bank Mandiri dan antar bank)
5. Pembayaran tagihan, seperti:
* Tagihan listrik
* Tagihan telepon
* Tagihan kartu kredit
* Pembayaran angsuran Pinjaman
* BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan
* Tiket (kereta/pesawat)
6. Pembelian, seperti:
* Token listrik
* Pulsa HP
7. Layanan penyaluran program bantuan sosial pemerintah, seperti:
* Program Keluarga Harapan (PKH)
* Program Sembako
* Kartu Tani

Selain itu, untuk mendukung pembiayaan usaha masyarakat, bank berlogo pita emas ini juga terus mengoptimalkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga September 2022, penyaluran KUR Bank Mandiri mencapai Rp 31,3 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Juanidi menyampaikan, bank yang dipimpinnya juga konsisten menerapkan tiga pilar implementasi nilai lingkungan (environmental), sosial (social), dan tata kelola (governance) atau ESG. Ketiga pilar ini, terang Darmawan, menjadi target perseroan dalam mendukung ekosistem berkelanjutan.

Hasilnya, sampai dengan September 2022, Bank Mandiri telah menyalurkan portofolio berkelanjutan sebesar Rp 221 triliun. Dari portofolio itu, porsi yang khusus untuk portofolio hijau sebesar Rp 101 triliun atau 24,4 persen dari total portofolio kredit Bank Mandiri.

“Pembiayaan hijau atau green financing ini telah diarahkan untuk fokus ke sektor berkelanjutan, seperti sektor perkebunan yang telah tersertifikasi ISPO atau RSPO, energi baru dan terbarukan seperti pembangkit listrik bertenaga hydro, geothermal, transportasi, hingga ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir,” jelas Darmawan. (ELA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *