Berita

30 Bus Listrik Merah Putih Dukung Mobilitas di KTT G20

0

Kerjha ― Menjelang penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan bus listrik Merah Putih siap digunakan sebagai angkutan pengumpan (shuttle) untuk melayani para delegasi dan peserta.

Ia mengecek langsung operasional bus listrik buatan dalam negeri tersebut dapat berjalan dengan baik.

“Saya menjajal bus listrik karya anak bangsa hasil kolaborasi antara Kemenhub, Kemenristek Dikti, INKA, dan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. Tingkat komponen dalam negeri bus listrik ini sudah lebih dari 50 persen. Ini merupakan hasil perjuangan, dan menjadi kebanggaan kita di momen G20 ini,” ujar Budi Karya dalam keterangan resmi dikutip Minggu (13/11).

Budi Karya mengapresiasi para pihak yang telah mewujudkan harapan untuk menjadikan bus listrik ini sebagai pendukung kelancaran mobilitas para delegasi dan peserta KTT G20.

“Saya bangga dengan apa yang sudah dilakukan. Bahwa jika ada yang belum maksimal, kita harus belajar dan tingkatkan lagi. Karena Pak Presiden menyampaikan kita harus mencoba. Insya Allah upaya ini bisa memberikan makna yang baik bagi bangsa,” ucap Budi Karya.

Bus listrik yang digunakan pada event G20 ini nantinya akan digunakan sebagai angkutan massal perkotaan di Kota Bandung, Surabaya, dan Bali. Langkah itu dilakukan melalui program buy the service (BTS) dari Kemenhub, yang nantinya akan dioperasikan oleh DAMRI.

Sebanyak 30 unit bus listrik Merah Putih yang terdiri dari bus sedang dan besar ini, akan beroperasi di kawasan Nusa Dua, daerah Sawangan, Samabe, dan kawasan venue KTT G20 Bali.

Adapun jadwal operasional untuk bus listrik tersebut adalah pada 11 November-17 November 2022, dengan jam operasional dari pukul 06.00 WITA hingga pukul 22.00 WITA.

Selain bus Merah Putih, bus listrik juga didatangkan dari berbagai pihak seperti Universitas Indonesia dan sejumlah produsen otomotif dalam negeri. Total bus listrik yang beroperasi untuk melayani mobilitas KTT G20 sebanyak 41 unit, terdiri dari bus sedang dan besar.

Penyediaan kendaraan listrik pada event G20 ini sebagai bukti komitmen Indonesia untuk mewujudkan transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan, sebagai upaya bersama negara-negara di dunia untuk mengatasi krisis energi dan menangani perubahan iklim. (EDA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *