Berita

Ada Spiritual Wellness Retreat di Kawasan Candi Borobudur

0

Kerjha — Marla, 21 tahun, mengaku merasa lebih rileks setelah mengikuti kelas meditasi di acara Spiritual Wellness Retreat di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Perempuan asal Yogyakarta yang baru pertama kali mengikuti meditasi itu, merasa nyaman setelah menjalani rangkaian acara yang diikuti oleh 41 peserta dengan beragam latar belakang tersebut.

“Saya dari Katolik. Jadi senang bisa mengenal meditasi, apalagi yang ikut juga dari berbagai latar belakang. Meditasi begini bisa bikin jadi lebih rileks. Setiap habis meditasi rasanya plong dan lega,” terangnya.

Meditasi merupakan praktik relaksasi yang bisa dilakukan secara mandiri dan bisa dilatih oleh diri sendiri. Aktivitas memusatkan dan menjernihkan pikiran ini bertujuan untuk mengendalikan stres, menenangkan diri dan mengurangi kecemasan dalam menghadapi tantangan di kehidupan sehari-hari.

Spiritual Wellness Retreat pertama kali digelar di pelataran Manohara Borobudur Study Center, kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, digelar Sabtu (17/9) malam lalu. Acara ini diikuti 41 peserta dari berbagai latar belakang.

Acara hasil kerja sama Majelis Agama Buddha Mahanikaya (MBMI) bersama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko dan Sekolah Tinggi Agama Buddha Sriwijaya itu akan digelar rutin saban malam bulan purnama.

Manfaat dari acara ini juga sangat dirasakan Angel. Ia mengaku rileks usai mengikuti meditasi. “Perasaan bisa rileks dan kayak merefresh kembali diri sendiri. Asal tahu tata cara, apalagi yang untuk yang pemula. Sebenarnya lumayan susah. Tapi asal rutin dan berlatih nanti pasti terasa efeknya,” terang Angel.

Sementara itu, Julia, 21 tahun, mengaku sangat terkesan dengan meditasi yang digelar di kawasan Candi Borobudur yang masih asri dan berada di kawasan yang jauh dari perkotaan.

“Candi Borobudur itu tempat sakral jadi memang ada banyak energi positif yang dirasakan untuk mencapai ketenangan. Terlebih didukung dengan udara yang bersih dan segar, membuag napas jadi enak,” terang perempuan asal Tangerang ini.

Lingkungan yang asri dan jauh dari kebisingan tentu membantu proses meditasi mencapai mindfulness secara optimal. Penggunaan panca indra secara menyeluruh dapat membantu untuk fokus.

“Lingkungan di sini sangat mendukung karena Candi Borobudur tempat yang sakral jadi memang ada banyak energi positif yang dirasakan meditasi ketenangan dan udaranya juga enak. Jadi napasnya juga enak,” lanjut Julia.

Di hari pertama, para peserta Spiritual Wellness Retreat datang ke Manohara Borobudur Study Center dan disambut hidangan khas, wedangan senget. Selanjutnya, mereka mendapat bimbingan awal meditasi di ruang Lalitavistara, Manohara Borobudur Study Center.

Keesokannya, para peserta menuju halaman utama Candi Borobudur untuk meditasi menjelang terbit matahari. Udara pagi yang masih asri, sejuk berkat alam dan lingkungan yang terjaga di kawasan Borobudur, menjadi salah satu keunggulan kawasan ini untuk mengembangkan wellness tourism di kawasan Jogjlosemar.

Di hari terakhir, mereka melakukan Rise & Shine Meditation di Bukit Dagi, kompleks TWC Borobudur. Di bukit yang terletak pada ketinggian 275 mdpl ini, peserta menikmati lanskap dan pegunungan Menoreh di selatan yang diselimuti kabut tipis nan eksotik. Rangkaian Spiritual Wellness Retreat ini diakhiri dengan ritual bubble blowing sebagai bentuk merilis harapan tinggi untuk masa depan yang lebih baik. (ELA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *