Berita

Ada Tujuh Layanan Unggulan di RSUD Karawang

0

Kerjha — Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyambut baik revitalisasi dan transformasi Center of Excellent yang dilakukan RSUD Karawang.

RSUD Karawang melakukan revitalisasi dan mereformasi pelayanan kesehatan untuk memberikan layanan kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat.

Transformasi dilakukan dengan membangun tujuh pusat layanan unggulan, di antaranya Karawang Heart and Vascular Center, Karawang Cancer Center, Karawang Uro-Nefro, Karawang Stroke Center, Karawang Woman and Child Center, Karawang Aesthetic Center, dan Pain Center.

Menurut Menkes Budi, langkah tersebut akan semakin meningkatkan layanan kesehatan, khususnya penyakit katastropik bagi masyarakat Jawa Barat.

Menkes Budi menyebutkan, saat ini Indonesia menghadapi beban tinggi penyakit katastropik seperti stroke, jantung, kanker dan ginjal. Ini merupakan empat penyakit penyebab kematian tertinggi sekaligus pembiayaan terbesar di Indonesia, sehingga membutuhkan penanganan cepat agar bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa.

“Orang sakit di Indonesia itu rangking pertamanya stroke, lalu jantung dan kanker. Kita kerjanya harus berbasis prioritas. Jadi harus beresin stroke dulu,” kata Menkes Budi, pekan lalu.

Sayangnya, banyak daerah belum mampu menangani stroke. Dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, baru 44 kota yang bisa menangani stroke di periode emasnya (golden period). Ia pun menilai, hal tersebut terjadi karena supply side antara SDM kesehatan dan alat kesehatan tidak seimbang.

Menkes Budi mengungkapkan, persoalan ketimpangan tersebut tidak hanya terjadi pada penyakit stroke, namun juga ketiga penyakit katastropik lainnya.

Menkes Budi juga menilai, langkah RSUD Karawang melakukan revitalisasi dan mengembangkan pusat layanan unggulan sudah tepat. Melalui upaya ini, layanan kesehatan diperbaiki dan dimaksimalkan, sehingga akses masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan unggulan dengan didukung ketersediaan alat kesehatan dan tenaga kesehatan yang berkualitas bisa lebih mudah dan akurat.

“Saya bangga sekali dengan perkembangan RSUD Karawang. Ini merupakan kunjungan ketiga saya ke sini, gedungnya tidak bagus, lampunya gelap, jalannya tidak rapi. Saya minta tolong dilakukan perbaikan dengan transformasi, karena hidup itu harus berubah menjadi lebih baik,” terangnya.

Menkes berharap, praktik baik yang dilakukan oleh RSUD Karawang dalam membangun Center of Excellent untuk empat penyakit katastropik dapat disebarluaskan ke rumah sakit lain, khususnya RS di kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat. Dengan begitu, semakin banyak rumah sakit yang mampu menyediakan layanan kesehatan prioritas terbaik bagi seluruh masyarakat.

“Tugas RSUD Karawang jangan hanya bekerja di tempatnya sendiri, harus bisa mengampu dan mentransfer kemampuannya ke rumah sakit lain di Provinsi Jawa Barat,” pesannya.

Plt. Direktur RSUD Karawang Fitra Hergyana menjelaskan, program transformasi Center of Excellent terlaksana salah satunya berkat program pengampuan layanan prioritas yang dilakukan oleh rumah sakit vertikal Kemenkes, sesuai dengan bidang spesialisasinya.

Di antaranya Karawang Heart and Vascular Center diampu oleh RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Karawang Cancer Center oleh RS Kanker Dharmais, Karawang Uro-Nefro dengan RS Cipto Mangunkusumo, Karawang Stroke Center diampu RS Pusat Otak Nasional Karawang Woman and Child Center dengan RS Ibu dan Anak Harapan Kita, Karawang Aesthetic Center dengan RS Ngoerah, dan Pain Center.

“RSUD Karawang menjadi rumah sakit rujukan Provinsi Jawa Barat, sehingga nanti dipersiapkan 27 kabupaten/kota akan berobat ke sini, sehingga bagaimana SDM Kesehatan, alat kesehatan dan layanannya bisa kita tingkatkan, salah satunya melalui pengembangan Center of Excellent yang mampu memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat,” terangnya. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *