Berita

Akses Internet Cepat Kelas Dunia Siap Hadir di Indonesia Timur

0

Kerjha — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menghadirkan gerbang komunikasi internasional (gateway) di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Telkom melalui anak usahanya PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) meresmikan Second Gateway Manado di Kantor Telkom Witel Sulawesi Utara (Sulut)-Maluku Utara (Malut), Manado, Sulawesi Utara, Rabu (20/7).

Peresmian ini dihadiri Walikota Manado Andrei Angouw, Komisaris Utama Telkom Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Komisaris Independen Telkom Wawan Iriawan, Direktur Wholesale & International Service Telkom Bogi Witjaksono, Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, serta Direktur Utama Telin Budi Satria Dharma Purba.

Gateway Manado merupakan gerbang jalur komunikasi internasional kedua yang dimiliki TelkomGroup. Kehadiran gerbang tol digital ini menjadi wujud nyata dari upaya pemerataan akses telekomunikasi dan informasi di seluruh Indonesia. Rute dari Manado menjadi jalur alternatif untuk distribusi trafik komunikasi internasional yang sebelumnya terkonsentrasi di Batam. Jika seluruh rute komunikasi dari dan menuju Indonesia terpusat di Batam, maka akan memunculkan potensi risiko layanan jika terjadi gangguan yang disebabkan oleh bencana alam atau aktivitas laut lainnya.

Walikota Manado Andrei Angouw menyampaikan apresiasi atas peresmian gerbang komunikasi internasional Manado oleh Telkom dan Telin.

“Gateway Manado ini ibaratnya kita dilewati jalan tol digital yang akan mengangkat ekonomi kota Manado dan sekitarnya. Kami berharap dengan adanya infrastruktur ini, perekonomian Manado akan tumbuh semakin pesat dan perusahaan besar tertarik untuk berinvestasi di kota Manado. Semoga jaringan infrastruktur ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus menyejahterakan masyarakat,” ujarnya.

Pada 2017, TelkomGroup sudah menginisiasi pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) SEA-US dan IGG, yang menghubungkan Indonesia menuju Amerika. Jalur ini melewati perairan Indonesia dan laut Pasifik sebagai jalur alternatif sekaligus pengamanan atas rute-rute kabel ke Amerika. Hal ini dikarenakan rute tersebut yang umumnya melalui Selat Luzon dan Laut Cina Selatan di mana sering mengalami gangguan kabel putus akibat gempa bawah laut.

Di 2021, Telin juga bergabung dalam konsorsium Bifrost Cable System bersama Meta/Facebook dan Keppel untuk memperkuat posisi infrastruktur gerbang Manado. Ke depannya, gerbang ini akan terhubung dengan sejumlah sistem komunikasi kabel laut internasional sehingga lalu lintas telekomunikasi yang melewati Manado nantinya akan sama seperti Batam.

Dengan hadirnya Manado sebagai gerbang komunikasi internasional kedua, diharapkan pada 2025 akan tercapai pemerataan akses informasi di seluruh Indonesia di mana sebelumnya konektivitas yang masuk di perairan Indonesia hanya fokus di kawasan barat Indonesia. Di samping itu juga, kualitas layanan telekomunikasi dari dan menuju Indonesia kian handal.

Keberadaan gerbang komunikasi internasional Manado diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia demi terwujudnya kedaulatan digital nasional terutama di Kawasan Timur Indonesia, serta untuk mendukung suksesnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *