Berita

Aksi Seru Atlet Panjat Tebing Dunia di Jantung Kota Jakarta

0

Kerjha ― Wajah Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid tampak berbinar, Senin (26/9) sore kemarin. Berjalan menyusuri arena Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022 yang digelar di SCBD Lot 16-17, Jakarta, ia ingin memastikan ajang di hari terakhir itu, bakal berjalan lancar.

Langkah Yenny sesekali terhenti untuk melayani foto para penonton yang telah hadir di sana. Bergaya santai mengenakan kerudung, senyum Yenny terus mengembang saat disapa dan diajak berfoto bersama.

Boleh dibilang, FPTI di bawah kepemimpinan Yenny, sukses menggelar seri terakhir International Federation of Sport Climbing World Cup 2022 di Indonesia. Sepanjang tiga hari digelar, 24-26 September 2022, arena kejuaraan kelas wahid itu dipadati ribuan penonton. Mereka senang bukan kepalang bisa menyaksikan aksi seru atlet-atlet panjat tebing dunia di jantung Kota Jakarta. Setidaknya terdapat 197 atlet mewakili 27 negara ikut berlaga di pertandingan kelas dunia ini.

Pada final kategori lead yang digelar Senin malam, misalnya, banyak penonton yang memilih tak beranjak dari lokasi pertandingan. Padahal, beberapa kali hujan sempat turun di sana.

Atlet Indonesia, Raviandi Ramadhan ikut berlaga pada final kategori lead. Sayang, ia terpental saat hendak mengayunkan tubuhnya di dinding bagian atas lintasan.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali juga mengaku bangga gelaran tersebut akhirnya bisa dihadirkan di Indonesia. “Ini menjadi sejarah sekaligus kebanggaan, karena baru pertama kali FPTI di era kepemimpinan Ibu Yenny Wahid, Kejuaraan Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022 bisa diselenggarakan di Indonesia,” katanya.

Di ajang tersebut, pamor atlet Indonesia memang terlihat mencorong. Indonesia men’s speed final berhasil dihadirkan atlet Kiromal Katibin dan Aspar Jaelolo.

Duel seru keduanya dimenangkan Aspar Jaelolo dengan catatan waktu 5,39 detik. Sedangkan Kiromal Katibin yang sempat terpeleset mampu menyelesaikan pertandingan dengan catatan waktu 5,75 detik. Dengan hasil tersebut, Aspar berhasil menyabet medali emas, dan Katibin diganjar medali perak.

Sementara, atlet Indonesia lainnya, Vedrriq Leonardo dinobatkan sebagai Juara Umum Piala Dunia Panjat Tebing 2022 untuk disiplin speed. Leonardo berhasil membukukan total 4.455 poin, disusul oleh Kiromal Katibin di posisi kedua dengan total 4.080 poin. Sedangkan, posisi ketiga diraih oleh atlet speed Tiongkok Jinbao Long dengan total poin 3.105 poin.

Atlet putri kita, seperti Made Rita Kusuma Dewi, Nurul Iqamah, Amanda Narda Mutia, Fadilah Rahmayuna, serta Alivany Ver Khadijah juga terlihat berjuang keras menunjukkan performa terbaiknya. Namun, mereka belum berhasil mengalahkan para atlet dari negara lain.

Yenny Wahid menyatakan, momen Piala Dunia, selain menjadi ajang untuk menunjukkan semangat bangkit dari krisis yang terjadi akibat pandemi Covid-19, sekaligus juga menjadi kehormatan bagi Indonesia sebagai tuan rumah. “Climbing faster, higher, stronger,” ujar Yenny.

Presiden IFSC, Marco Maria Scolaris pun menyampaikan terima kasih kepada FPTI yang sukses menggelar seri terakhir 2022 di Jakarta.

“Tak cuma saya, bagi atlet dan ofisial yang tampil di sini takjub dengan arena pertandingan di tengah gedung pencakar langit dan jantung Kota Jakarta. Fantastis dan kolaborasi yang bagus antara IFSC, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI), pemerintah, dan sektor swasta,” kata Scolaris. (MET)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *