Berita

Bank Mandiri Apresiasi Progres Smelter Merah Putih Ceria

0

Kerjha — Jajaran pimpinan Bank Mandiri menyambangi site PT Ceria Nugraha Indotama di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Jumat (8/3) lalu. Kedatangan mereka untuk meninjau progres pembangunan pabrik pengolahan atau Smelter Merah Putih milik Ceria yang ditargetkan rampung tahun ini.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi pun mengapresiasi perkembangan pembangunan smelter yang saat ini sedang diselesaikan oleh Ceria.

“Bank Mandiri ingin proyek smelter ini selesai, sehingga akan menjadi milestone penting untuk Indonesia. Kita berdoa semoga proyek ini dapat terselesaikan dengan baik sehingga menciptakan value yang luar biasa untuk kemajuan perekonomian nasional,” tuturnya.

Bank Mandiri, ungkap Darmawan, mendukung penuh investasi smelter nikel yang dibangun Ceria Group, melalui unit bisnisnya PT Ceria Metalindo Prima. Dukungan ini sesuai komitmen pemerintah untuk mempercepat hilirisasi industri nikel melalui proyek strategis nasional (PSN).

Keterlibatan Bank Mandiri dalam proyek smelter Merah Putih ini juga sesuai amanat Undang-undang Mineral dan Batu Bara (Minerba), yang mengamanatkan pemerintah untuk mendorong percepatan hilirisasi industri nikel di Indonesia agar menghasilkan nilai tambah.

Bank Mandiri juga bangga dapat mendukung pembiayaan pembangunan smelter RKEF Line 1 milik Ceria yang menjadi kebanggaan dan simbol indusri nikel milik anak bangsa.

“Ini merupakan inisiatif anak bangsa yang sudah sewajarnya harus didukung. Bank Mandiri juga ingin menunjukkan bahwa kita sebagai perbankan nasional memiliki kemampuan untuk mendukung proyek-proyek investor domestik,” lanjutnya.

Adapun pembiayaan proyek Smelter ini dikucurkan oleh sindikasi perbankan yang terdiri dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) dan PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Bank Sulselbar).

Sementara CEO Ceria Group, Derian Sakmiwata berterima kasih atas kunjungan tersebut. Kehadiran Bank Mandiri menguatkan optimisme Ceria dalam menggenjot pembangunan smelter agar selesai sesuai target.

“Alhamdulillah atas bantuan dan dukungan dari Bank Mandiri, insya Allah dalam waktu dekat akan berdiri pabrik pengolahan nikel milik anak bangsa,” ucap Derian.

Ia menuturkan, perjalanan Ceria untuk berperan dalam kemajuan industri nikel di Indonesia tidak berhenti pada titik ini. Terlebih Ceria berkomitmen untuk menempatkan diri di garis depan rantai pasok global dan industri EV yang akan berkontribusi pada pengembangan ekosistem baterai serta berpotensi mendorong dunia yang lebih berkelanjutan.

Sebagai informasi, pembangunan Smelter Merah Putih menggunakan teknologi mutakhir Rectangular Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) yang memiliki salah satu tungku terbesar di Indonesia sebesar 72 MVA. Tungku ini untuk mengolah bijih nikel saprolite yang menghasilkan output feronikel dengan kadar nikel sebesar 22 persen.

Saat ini hampir seluruh fasilitas Smelter Ceria, baik mesin maupun material telah tiba di Wolo, Kolaka, Sulawesi Tenggara. Sebagian besar material tersebut telah terpasang dan terus dilakukan pemasangan berkelanjutan.

Selain RKEF Smelter Line 1, Ceria juga menargetkan penyelesaian konstruksi konverter nikel matte di tahun ini untuk mencapai kandungan nikel yang lebih tinggi, yaitu 73,69 persen.

Derian mengungkapkan, rencana pengembangan selanjutnya adalah pengolahan bijih nikel limonite dengan kontruksi pembangunan pabrik HPAL untuk menghasilkan mixed hydroxite precipitate (MHP).

“Target ke depannya adalah pengolahan lebih lanjut MHP menjadi nikel dan kobalt sulfat, dan pengolahan nikel matte menjadi nikel sulfat (nickel matte refinery) secara bertahap. Nikel sulfat dari kedua jalur produksi tersebut kemudian akan diolah menjadi prekursor, bahan baku utama untuk produksi baterai,” tutur Derian.

Turut hadir dalam delegasi Bank Mandiri pada kunjungan tersebut yakni Zainudin Amali (Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri), Riduan (Direktur Corporate Banking Bank Mandiri), Oki Ramadhana (Direktur Utama Mandiri Sekuritas), Helmy Afrisa Nugraha (Senior VP Corporate Banking 3 Bank Mandiri), Atta Alva Wanggai (Regional CEO Region X Bank Mandiri) serta jajaran manajemen dan pimpinan Bank Mandiri pusat dan regional.

Sedangkan delegasi dari Ceria selain Derian, turut hadir Abdul Haris Tatang (Presiden Direktur), Normansyah Duliar (Direktur & Chief Strategic Development), Yusram Rantesalu (Direktur Operasional), Nurlistyo Hadi (Deputy President Director Construction), Imelda Kiagoes (Corporate Secretary), Elviera Putri (Chief of ESG & Sustainability), Wahyu Maradona (GM Site Operations) serta jajaran pimpinan Ceria lainnya. (*)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *