Berita

Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 59,8 Triliun per Semester I-2023

0

Kerjha — Bank Mandiri terus menggenjot penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) kepada masyarakat. Hal ini menjadi wujud komitmen bank bersandi saham BMRI itu, untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional.

Hingga semester I-2023, penyaluran KUR yang dilakukan Bank Mandiri mencapai Rp 59,8 triliun. Penyaluran kredit berbunga rendah ini, antara lain disalurkan ke sektor prioritas pemerintah yaitu KUR pertanian (Rp 4,6 triliun) dan nelayan (Rp 283 miliar).

Selain itu, Bank Mandiri juga telah membantu membukakan akses masyarakat yang sebelumnya unbanked kepada layanan perbankan melalui dukungan 140 ribu Mandiri Agen yang menjangkau 2,55 juta nasabah.

Langkah lainnya, bank berlogo pita emas ini juga menyalurkan pembiayaan ke 186 ribu perempuan. Mereka adalah ibu rumah tangga yang tinggal di pedesaan. Dilakukan melalui anak perusahaan Mandiri Capital Indonesia yang berkolaborasi dengan Amartha, dukungan ini bertujuan untuk membuka akses masyarakat pedesaan ke layanan dasar bank.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar menyebutkan, melalui pengembangan program inklusi keuangan semacam itu diharapkan masyarakat bisa memiliki akses terhadap layanan keuangan (access to finance). Di samping itu, via kolaborasi dengan layanan penyedia jasa teknologi keuangan atau financial technology, Bank Mandiri menyalurkan pinjaman sekitar Rp 2,83 triliun kepada 206.481 nasabah.

Bank Mandiri juga menerapkan tiga pilar implementasi nilai lingkungan (environmental), sosial (social), dan tata kelola (governance) atau ESG. Ketiga pilar ini, menjadi target dalam mendukung ekosistem berkelanjutan.

Hasilnya, sampai Juni 2023 Bank Mandiri telah menyalurkan portofolio berkelanjutan sebesar Rp 242 triliun. Dari portofolio itu, porsi khusus untuk pembiayaan hijau sebesar Rp 115 triliun atau 11,7 persen dari total portofolio kredit Bank Mandiri.

Pembiayaan hijau atau green financing ini difokuskan ke sektor berkelanjutan, seperti sektor perkebunan yang telah tersertifikasi ISPO atau RSPO, energi baru dan terbarukan seperti pembangkit listrik bertenaga hydro, geothermal, transportasi, hingga ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir.

Sejalan dengan itu, Bank Mandiri konsisten mendukung transisi menuju Indonesia Net Zero Emission (NZE) 2060 yang menjadi komitmen masyarakat global, termasuk Indonesia. Untuk, itu, Bank Mandiri merilis Digital Carbon Tracking yang memungkinkan seluruh stakeholder melihat secara real-time jumlah karbon yang dihasilkan dan emisi yang berhasil dikurangi perseroan secara operasional. (*)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *