Berita

Bendung Salugan Tingkatkan Produktivitas Pertanian Sulawesi Tengah

0

Kerjha — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Sumber Daya Air (SDA) merampungkan pembangunan Bendung Salugan di Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah.

Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, yang juga Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, pembangunan bendungan maupun bendung di berbagai daerah bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian serta menjaga ketahanan pangan nasional. Selain itu, pemerintah juga merehabilitasi jaringan irigasi untuk mengalirkan air hingga sawah-sawah masyarakat.

“Salah satunya Daerah Irigasi (DI) Salugan ini mempunyai luas baku sawah sebesar 3.286 hektare, yang tersebar pada lima desa yaitu Oyom, Sibea, Janja, Salugan dan Lampasio, Kecamatan Lampasio, Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah,” kata Endra melalui keterangan tertulis, dikutip Selasa (28/2).

Dikatakan Endra, Salugan merupakan daerah urigasi potensial untuk peningkatan produksi pangan di wilayah tersebut, dengan luas baku sawah serta pasokan air yang cukup besar.

“Pembangunan bendung dan jaringan irigasi Salugan memberikan manfaat bagi pengembangan sektor pertanian dan perkebunan dengan komoditas unggulan bernilai ekonomi tinggi,” kata Endra.

Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu Kementerian PUPR Dedi Yudha Lesmana mengatakan, pembangunan DI Salugan dikerjakan pada 2017 hingga selesai pada 2022 dengan nilai kontrak pekerjaan Rp 212,3 miliar.

“Konstruksinya dilaksanakan oleh PT Brantas Abipraya dengan lingkup pekerjaan pembangunan bendung, saluran irigasi primer/induk sepanjang 3 km, saluran sekunder 10,6 km, bangunan 36 unit, dan jembatan gantung 60 meter,” kata Dedi.

Dedi mengatakan setelah rampung, lahan irigasi seluas 1.100 hektare akan dilayani airnya dan diharapkan akan terus bertambah hingga mencapai total luas baku sawah sebesar 3.286 hektare.

Selain mewujudkan upaya pemerintah untuk mencapai swasembada pangan, pembangunan bendung dan jaringan irigasi ini juga bertujuan untuk mengembangkan pola pertanian maju dan meningkatkan taraf hidup masyarakat petani sekitar. (MET)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *