Berita

BRI Salurkan KUR Rp 66,99 Triliun ke 1,8 Juta Nasabah pada Triwulan I-2022

0

Kerjha ― PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus melanjutkan capaiannya sebagai bank penyalur kredit usaha rakyat (KUR) terbesar di Indonesia. BRI berhasil menyalurkan KUR senilai Rp 66,99 triliun kepada 1,8 juta nasabah dalam tiga bulan pertama di tahun ini.

Penyaluran ini setara dengan 25,77 persen dari total plafon KUR yang diberikan oleh pemerintah kepada BRI pada 2022 senilai Rp 260 triliun. Apabila dirinci per segmen, penyaluran KUR BRI kepada segmen mikro tercatat sebesar Rp 56,69 triliun kepada 1,6 juta nasabah, segmen kecil sebesar Rp 8,67 triliun kepada 31 ribu nasabah dan segmen ultra mikro sebesar Rp 1,64 triliun kepada 186 ribu nasabah.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan, salah satu kunci keberhasilan BRI dalam menyalurkan KUR yakni terbentuknya ekosistem digital yang diciptakan oleh perseroan.

“Melalui digitalisasi, BRI dapat menciptakan efisiensi proses bisnis melalui revitalisasi mantri, enhancement BRISPOT Mikro, serta memperbarui operating model end to end tenaga pemasar, yang berdampak pada peningkatan produktivitas Mantri dalam penyaluran KUR,” imbuh Catur dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (20/4).

Catur juga menambahkan saat ini perseroan telah mengembangkan hyperlocal ecosystem dengan fokus pada ekosistem desa, pasar, kelompok pelaku usaha, dan komoditas tertentu serta menggunakan data analytic untuk memperkuat proses credit underwriting.

“Ekosistem digital yang diciptakan oleh BRI mampu mendorong penyaluran KUR, utamanya dari sektor produksi. Tercatat sebesar 56,58 persen penyaluran KUR BRI pada Maret 2022 disalurkan kepada sektor produksi,” ujarnya.

Strategi BRI dalam menyalurkan KUR, dilakukan menggunakan pendekatan selective growth. “Program pembiayaan dilakukan secara cermat dan selektif dengan fokus pada optimalisasi potensi bisnis di daerah, terutama kepada usaha-usaha dari sektor ekonomi yang dinilai unggul, relatif mampu bertahan dan terus tumbuh di tengah kondisi pemulihan ekonomi nasional,” tutur Catur. (TUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *