Berita

Budidaya Lele Sistem Bioflok Dongkrak Pendapatan Masyarakat

0

Kerjha ― Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus menggencarkan budidaya perikanan sebagai terobosan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Langkah itu, salah satunya, dilakukan melalui teknologi bioflok, yakni inovasi teknologi dengan memanfaatkan lahan yang tidak begitu luas namun mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan secara signifikan.

Ikhtiar ini pula yang berhasil dikembangkan oleh kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) Katoni Lestari Jaya Raya di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Menurut Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto, sektor kelautan dan perikanan khususnya perikanan budidaya bisa menjadi mesin ekonomi baru yang mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi.

“Awalnya kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) Katoni Lestari Jaya Raya Palangkaraya membudidayakan ikan secara konvensional di lahan yang luas, namun produktivitasnya rendah serta sering terkena banjir. Sekarang ini dengan adanya teknologi bioflok mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan yang signifikan,” katanya di Palangkaraya, Jumat (19/3).

Program budidaya ikan sistem bioflok merupakan salah satu program prioritas KKP yang akan terus dikembangkan karena berbagai keunggulannya. Bantuan kegiatan bioflok, merupakan suatu inovasi teknologi yang dilakukan melalui rekayasa lingkungan dengan mengandalkan suplai oksigen dan pemanfaatan mikroorganisme.

Keterbatasan lahan, air serta situasi di tengah pandemi Covid-19 ini, menjadikan ikan sebagai salah satu solusi ketahanan pangan nasional bergizi.

Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimatan Tengah, produk domestik bruto (PDB) sub sektor perikanan di Kalteng sangat positif di tengah pandemi.

“Meski dalam kondisi seperti sekarang, kita masih harus bersyukur sektor ekonomi di Kalteng masih tumbuh positif. Ditambah lagi, harga lele di sini cukup bagus, bisa sampai Rp 18-20 ribu per kg,” ujarnya.

KKP, masih menurut Slamet, juga memiliki program gemar makan ikan. Karena itu, perikanan, khususnya perikanan budidaya, hasilnya akan terserap dengan baik. Permintaan ikan juga masih akan terus naik, karena mengonsumsi ikan mampu meningkatkan imunitas.

“Sektor perikanan memang digadang-gadang menjadi penopang ekonomi dan ketahanan pangan. Ditambah lagi makan ikan sehat. Makanya jangan takut kalau hasil produksi perikanan tidak terserap,” tuturnya.

Atas dasar itu pula, KKP terus memberikan stimulus, salah satunya berupa bantuan sarana dan prasarana untuk masyarakat agar bisa berbudidaya lele sistem bioflok. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *