Berita

Bukit Asam Kembangkan Energi Biomassa dari Tanaman Kaliandra Merah

0

Kerjha ― PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melakukan budidaya tanaman kaliandra merah untuk dikembangkan sebagai biomassa. Hal ini ditandai dengan soft launching reklamasi pengembangan budidaya kaliandra merah di Tanjung Enim, Sumatra Selatan, Senin (9/10) lalu.

Dalam budidaya ini, PTBA melibatkan tim peneliti dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta. Penanaman kaliandra merah di atas lahan seluas 80 hektare ini berpotensi mengurangi emisi karbon sebesar 119,18 ton per hektare per tahun.

Selain itu, melalui upaya ini mampu menyimpan biomassa sebesar 11.805 ton untuk dijadikan wood pellet dengan kalori berkisar 4.500-4.700 kcal per kg, yang diharapkan bisa digunakan untuk cofiring PLTU.

Kaliandra merah tersebut nantinya akan diolah menjadi wood pellet, bahan bakar campuran batubara (cofiring) di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Direktur Utama Bukit Asam, Arsal Ismail mengungkapkan, budidaya kaliandra merah merupakan salah satu langkah PTBA dalam mendukung transisi energi untuk mencapai target Net Zero Emission pada 2060 yang ditetapkan pemerintah.

“Kaliandra merah diharapkan dapat menjadi sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan, selaras dengan kebijakan pemerintah mengenai pengurangan emisi,” kata Arsal dalam siaran pers, dikutip Jumat (13/10).

Direktur Pengembangan Usaha Bukit Asam Rafli Yandra menerangkan bahwa tanaman kaliandra merah dipilih karena kayunya memiliki nilai kalor yang tinggi, pertumbuhannya cepat, mudah tumbuh pada berbagai kondisi, serta cepat bertunas

“Kaliandra merah juga menyerap karbon dari udara untuk memproduksi biomassa. Dengan mencampurkan biomassa dan batu bara, maka emisi dapat dikurangi,” ujar Rafli. (*)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *