Berita

BUMN Klaster Pangan dan Pupuk Luncurkan Learning & Research Institute

0

Kerjha ― Sebanyak 11 perusahaan BUMN Klaster Pangan dan Pupuk sepakat meluncurkan Indonesia Food and Fertilizer Research Institute (IFFRI) dan Indonesia Food & Fertilizer Learning Institute (IFFLI) atau Learning & Research Institute.

Dalam kolaborasi ini, Pupuk Indonesia melalui Indonesia Fertilizer Research Institute (IFRI) dipercaya sebagai champion untuk IFFRI. Sedangkan Perum Bulog melalui Bulog Corporate University, menjadi pemimpin atau champion untuk IFFLI.

Adapun BUMN yang tergabung dalam Research & Learning Institute ini adalah Pupuk Indonesia, Perum Bulog, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Selain itu juga PT Sang Hyang Seri, PT Pertani, Perum Perikanan Indonesia, PT Perikanan Nusantara, PT Bhanda Ghara Reksa, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Berdikari, dan PT Garam.

Dalam acara peluncuran IFFRI dan IFFLI tersebut, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury menjelaskan, kolaborasi ini dibangun untuk menghasilkan talenta terbaik dan inovasi yang implementatif dari BUMN Klaster Pangan dan Pupuk. Kolaborasi ini juga menjadi jawaban tantangan bisnis di masa mendatang untuk Indonesia.

“Indonesia mempunyai market yang besar dan peluang besar. Tinggal bagaimana BUMN mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani, nelayan, dan peternak,” ujar Pahala.

Menurut Pahala, Indonesia masih tertinggal dalam hal global competitiveness di industri pangan. Karena itu BUMN harus menjadi ujung tombak inovasi.

Lebih lanjut Pahala mengungkapkan, kerja sama antara ini nantinya dapat berkolaborasi meningkatkan daya saing sehingga BUMN Indonesia dapat menjadi pemain regional dalam ketahanan pangan. “Untuk itu, kita membutuhkan inovasi bersama,” kata Pahala.

Nantinya 11 BUMN yang bersinergi ini juga harus dapat menghasilkan talenta-talenta muda terbaik, menghasilkan riset yang bermanfaat, praktikal dan membanggakan. “BUMN tentunya tidak dapat melakukan semuanya sendiri. Harus ada kerja sama dengan berbagai research center, juga perguruan tinggi”, tegasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Bakir Pasaman menjelaskan, pihaknya sangat menyambut baik arahan Kementerian BUMN untuk membuat Indonesia Food and Fertilizer Research Institute ini. “Kami yakin, dengan riset yang terintegrasi, kita dapat menghasilkan produk-produk riset yang lebih baik, lebih terarah, terkoordinasi dengan baik dan tidak terjadi tumpang tindih atau redundancy riset diantara lembaga atau perusahaan yang ada,” kata Bakir.

Upaya ini juga dapat menyatukan sumber daya, baik SDM, teknologi maupun tacit knowledge yang dimiliki setiap perusahaan.

Sebagai Ketua Klaster BUMN Pangan atau calon Holding BUMN Pangan, Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi menyampaikan, IFFRI dalam konteks pangan akan berperan sebagai akselerator yang mencakup riset pangan dari hulu ke hilir, mulai dari sistem produksi pangan seperti optimalisasi on farm dan off farm, demplot, optimalisasi produksi garam pangan dan industri. berperan untuk mengkaji hilirisasi produk pangan seperti produk turunan gula/tebu, diversifikasi produk ikan, daging, beras dan produk pangan lainnya, hingga riset sistem distribusi pangan dan pemanfaatan teknologi.

Sementara itu, Direktur Human Capital Perum Bulog Purnomo Sinar Hadi menambahkan IFFLI diharapkan mampu meningkatkan kapabilitas karyawan BUMN Klaster Pangan dan Pupuk dengan menyelenggarakan program pembelajaran. “Materi di dalamnya merupakan kolaborasi antar anggota Research & Learning Institute,” ujar Purnomo. (MET)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *