Berita

Dua Langkah Meningkatkan Kinerja Kapal Tol Laut

0

Kerjha ― Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau dua pelabuhan di Nusa Tenggara Timur (NTT), yaitu Pelabuhan Kalabahi di Kabupaten Alor dan Pelabuhan Laurentius Say di Maumere, Kabupaten Sikka, Jumat (14/1). Dalam kunjungannya itu, ia menginstruksikan layanan kapal tol laut harus terus dioptimalkan.

“Kapal tol laut hadir untuk memastikan distribusi logistik dapat menjangkau daerah terpencil dan terluar seperti Alor, Maumere, dan daerah lainnya secara berkelanjutan,” katanya.

Menhub Budi Karya mengatakan, ada sejumlah upaya yang perlu dilakukan untuk mengoptimalkan layanan kapal tol laut, yaitu: mempercepat waktu sandar dari satu pelabuhan ke pelabuhan lainnya dan mengoptimalkan pemanfaatan layanan digital kapal Tol Laut. Salah satunya melalui kerja sama Kemenhub dengan BRI.

“Keberadaan kapal Tol Laut sudah menjadi kebutuhan masyarakat NTT. Dengan mempercepat waktu, pergerakan kapal akan lebih cepat, biaya lebih efisien, dan mencegah keterlambatan kedatangan kapal. Yang tadinya satu trayek bisa 14-20 hari, bisa dipangkas menjadi 10 hari,” katanya.

Ia juga mengungkapkan, salah satu upaya yang dilakukan untuk mempercepat waktu pergerakan kapal tol laut adalah dengan menambah sejumlah fasilitas kepelabuhanan, misalnya untuk kegiatan bongkar muat. Dengan demikian pergerakan kapal dari satu daerah ke daerah lainnya bisa lebih cepat.

Kemudian, terkait pemanfaatan layanan digital, Budi Karya menjelaskan, melalui kerja sama antara Kemenhub dengan Bank BRI telah mengintegrasikan aplikasi Sitolaut dengan layanan perbankan digital dari BRI.

“Ini adalah upaya kita untuk menjangkau end user atau pedagang terkecil (UMKM), yang berada di daerah yang dilayani oleh rute tol laut. Mereka bisa pesan barang langsung, semudah kita memesan makanan melalui aplikasi digital. Ini akan menghindari monopoli dari pihak-pihak tertentu yang membuat harga-harga barang dari tol laut ini tidak kompetitif,” ujar Menhub.

Selain itu, Menhub juga meminta untuk membagi peran antara kapal-kapal swasta komersial dengan kapal Tol Laut bersubsidi. “Kita juga harus memberikan dukungan agar kapal-kapal swasta bisa lebih kompetitif. Dengan adanya kapal bersubsidi, kita tidak menghilangkan yang komersial. Kapal komersial turut melayani distribusi logistik, sehingga kapal-kapal bersubsidi bisa melayani ke tempat-tempat lainnya yang lebih membutuhkan,” ucap Menhub.

Pelabuhan Kalabahi, Alor saat ini melayani trayek tol laut yaitu T-14, dengan trayek: Tanjung Perak-Larantuka-Lembata-Kalabahi-Tanjung Perak. (ELA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *