Berita

Ganjar Siapkan Kebijakan Konkret bagi Wong Cilik, Lansia dan Disabilitas

0

Kerjha — Istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti menyatakan pemerintahan ke depan harus mempermudah kaum disabilitas mengakses pendidikan penting.

Dia menyebut pemerintah perlu memperhatikan sisi pendidikan yang terukur agar potensi penyandang disabilitas bisa maksimal.

“Jadi, aksesibilitas mereka terhadap pendidikan sangat penting, kemudian pendidikannya beda dengan yang lain, ini inklusif. Nah, nanti disesuaikan, mereka itu sasarannya ke mana, potensinya apa,” kata Atikoh dalam acara Jalan Sehat Bersama Disabilitas dan Perempuan Indonesia Pilih Ganjar (Pijar) Piknik Bersepeda Gowes Heritage, Sabtu (23/12).

Lebih lanjut, Atikoh menyatakan, pendidikan membuat sumber daya manusia (SDM) kaum disabilitas menguat. Setelah itu, pemerintah perlu menyediakan lapangan kerja luas agar bisa diisi kaum disabilitas

“Jadi, kalau sudah disiapkan SDM, baru menyalurkan mereka untuk berwirausaha atau bekerja,” kata Atikoh.

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto juga hadir di acara itu, menegaskan bahwa program-program yang ditawarkan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD secara konkret memiliki keberpihakan kepada wong cilik, lansia, dan kalangan disabilitas.

Hasto mengatakan komitmen tentang keberpihakan kepada kaum lansia dan disabilitas ini digaungkan bertepatan dengan peringatan Jari Ibu, karena penuh dengan nilai-nilai perjuangan, nilai kemanusiaan, kepeloporan perempuan Indonesia dari kasih seorang ibu.

“Maka kita adakan kegiatan untuk kaum disabilitas, di mana pak Ganjar-Prof Mahfud memang memiliki kebijakan konkret melakukan pemberdayaan rakyat, wong cilik, lansia, khususnya kaum disabilitas,” ujar Hasto.

Keberpihakan kepada kalangan lansia dan disabilitas itu, jelas Hasto, akan diwujudkan dengan fasilitas yang mendukung tercapainya kesetaraan dalam pelayanan publik.

“Lansia dan disabilitas agar diperlakukan sama, dari drsain tata kotanya, desain infrastruktur, desian kantor, semua harus memberi ruang kesetaraan agar kaum disabilitas bisa berprestasi bagi Indonesia rata kita,” jelas Hasto.

Hasto juga menyebut banyak kalangan disabilitas yang mampu mengharumkan nama bangsa di kancah global dengan prestasinya. Salah satunya Maria Goretti yang menjadi juara dalam lomba balap kursi roda.

“Ada Maria Goretti yang mampu menjadi atlet berprestasi mengibarkan sang saka Merah Putih karena prestasinya. Ini harus kita dorong sebagai semangat pergerakan yang terus digelorakan oleh Ganjar-Mahfud,” papar Hasto. (*)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *