Berita

Garap Proyek NCICD, Abipraya Dukung Atasi Banjir Rob Jakarta

0

Kerjha — Proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) merupakan upaya perlindungan terhadap ancaman banjir rob yang meningkat akibat penurunan permukaan tanah dan kenaikan muka air laut. Melalui proyek ini, tanggul pesisir diperkuat dan ditinggikan untuk mengatasi banjir.

Mendukung pengendalian banjir di Jakarta, PT Brantas Abipraya (Persero) pun ikut serta membangun dan berkontribusi dalam pengendalian terpadu Ibu Kota melalui pembangunan pengaman pantai di pesisir Teluk Jakarta tahap 6 paket 2.

“Ini merupakan pembangunan struktur pengaman pantai yang menggunakan material spun pile berdiameter 800 milimeter dan panjang 24 meter. Berlokasi di Cengkareng Drain, Kelurahan Kamal Muara dan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, bangunan tanggul ini memiliki panjang 450 meter di tanggul sandaran kanan dan 465 meter di tanggul sandaran kiri,” ujar Direktur Operasi I Brantas Abipraya Muhammad Toha Fauzi, Senin (8/5).

Ditambahkan Toha, lingkup pekerjaan Brantas Abipraya dalam pembangunan tanggul ini antara lain: pekerjaan persiapan, pekerjaan tiang pancang, pekerjaan struktur capping beam K-225, pekerjaan timbunan tanah merah, pekerjaan lain-lain, serta pekerjaan penyelenggaraan K3 konstruksi. Estimasi waktu pengerjaan proyek dilakukan sejak Desember 2022 dan ditargetkan selesai pada Oktober 2023. Menurut Toha, untuk saat ini progres yang telah mencapai 24 persen.

Pada pembangunan pengamanan pantai di pesisir Teluk Jakarta tahap 6 paket 2, tepatnya di Cengkareng Drain ini menggunakan spun pile (bulat) berdiameter 800 sentimeter dengan panjang 24 meter dengan kebutuhan total material spun pile sebanyak 949 batang dengan CT Join untuk pengikat antara spun pile.

Dikerjakan dengan sumber dana dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun anggaran 2022-2023, selain untuk mengatasi banjir akibat rob, adanya tanggul ini nantinya dapat juga berkontribusi mengurangi kerugian ekonomi dan sosial seluruh masyarakat Jakarta akibat.

“Tak hanya itu adanya NCICD ini berfungsi sebagai batas jelas pengembangan daratan di Kawasan pesisir ibu kota,” kata Toha.

Melalui pembangunan ini, Brantas Abipraya menegaskan turut berkontribusi membangun penahan air laut akibat gelombang pasang air laut atau banjir rob, meminimalisir kerugian baik secara ekonomi maupun sosial yang diakibatkan banjir rob, serta memberikan batas yang jelas pengembangan daratan di kawasan pesisir (penataan kawasan).

“Brantas Abipraya akan terus menggenjot pekerjaan dan memastikan dalam pembangunannya ini dapat selesai tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya dengan tetap selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan proyek untuk menciptakan zero accident, zero fatality accident,” tutur Toha. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *