Berita

Holding BUMN Pangan Distribusikan Minyak Goreng 12 Ton

0

Kerjha ― Holding BUMN Pangan, ID Food bekerja sama dengan Apical Group, Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) DKI Jakarta serta PD Pasar Jaya Kramat Jati, mendistribusikan minyak goreng kepada pedagang di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (5/2).

Direktur Utama ID Food Arief Prasetyo Adi mengatakan, melalui program ini, Holding Pangan selain turut menjaga ekosistem rantai pasok pangan, juga sebagai dukungan terhadap implementasi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng Sawit. Berlaku mulai 1 Februari 2022, harga eceran tertinggi ditetapkan sebesar Rp 11.500 per liter untuk minyak goreng curah, Rp 13.500 per liter untuk minyak goreng kemasan sederhana dan Rp 14.000 per liter untuk minyak goreng kemasan premium.

“Melalui Rajawali Nusindo sebagai member of ID Food sektor perdagangan mendistribusikan sebanyak 12 ton minyak goreng curah dengan harga terjangkau kepada para pedagang Pasar Kramat Jati untuk kemudian didistribusikan lagi kepada konsumen di sekitar wilayah Jakarta Timur, Bekasi dan sekitarnya dengan harga Rp 11.500 per liter, atau sesuai harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah,” jelas Arief.

Menurut Arief, dengan dibukanya akses harga yang lebih terjangkau bagi para pedagang di pasar rakyat, maka dapat memenuhi ketersediaan dan keterjangkauan masyarakat akan kebutuhan minyak goreng.

Sementara itu, Direktur Komersial ID Food Frans Tambunan menambahkan, pendistribusian minyak goreng yang dilakukan kali ini tidak langsung menyasar para konsumen, hal tersebut bertujuan untuk turut membantu para pedagang pasar tradisional yang belakangan ini kesulitan mencari pasokan minyak goreng dengan harga wajar.

“Dengan melakukan penyaluran kepada para pedagang maka akan memberikan dampak keberlanjutan yang lebih luas. Pedagang akan memperoleh pasokan minyak goreng yang terjangkau sehingga dapat menjalankan usahanya. Konsumen juga dapat membeli produk dengan harga yang wajar,” ungkap Frans.

Sebagai Holding BUMN Pangan, ID Food berkomitmen untuk berperan aktif menjaga ekosistem rantai pasok pangan serta mendukung pemerintah dalam stabilitas harga minyak goreng. Melalui lini bisnis perdagangan, ID Food melakukan pendistribusian minyak goreng ke berbagai wilayah sesuai dengan ketetapan HET yang berlaku.

“Ke depannya kolaborasi dengan APPSI serta para pelaku usaha lainnya akan terus ditingkatkan sehingga upaya ini semakin luas dan masif,” kata Frans.

Sementara itu, Sutardi, salah satu pedagang minyak goreng di Pasar Kramat Jati, mengaku sangat terbantu dengan adanya pendistribusian minyak goreng ini. Pasalnya, banyak pelanggan yang datang ke kiosnya mencari minyak goreng namun persediannya selalu habis. Biasanya, jika stok tersedia, harganya cukup tinggi, sehingga memberatkan konsumen. Ia memastikan akan menjual minyak goreng yang diperolehnya dengan harga wajar sesuai ketetapan pemerintah. (ELA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *